Eksistensi DAI Dalam Membangun Pencitraan Politik Kandidat Pada Pemilihan Walikota Medan Tahun 2015

Main Author: Susanto, Joko
Format: Bachelors NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.uinsu.ac.id/9279/1/DISERTASI%20JOKO%20SUSANTO-dikonversi.pdf
http://repository.uinsu.ac.id/9279/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana eksistensi dai dalam membangun pencitraan politik kandidat pada pemilihan Walikota Medan Tahun 2015. Selanjutnya, secara khusus peneliti ingin mengungkap keterlibatan dai pada pemilihan Walikota Medan Tahun 2015, motivasi dai terlibat pada pemilihan Walikota, strategi dai membangun pencitraan kandidat, dan etika komunikasi dai dalam membangun pencitraan kandidat pada pemilihan Walikota. Penelitian ini merupakan penelitian komunikasi politik dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokementasi. Informan penelitian dipilih melalui teknik bola salju (snowball). Data yang diperoleh kemudian diproses dengan menggunakan Miles dan Huberman, yaitu melalui tiga langkah, pertama mereduksi data, penyajian data dan terakhir penarikan atau verifikasi kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keterlibatan dai pada pemilihan Walikota Medan Tahun 2015, terdapat dai yang mendukung kandidat secara langsung, yang mendukung secara tidak langsung, kelompok dai yang bersikap netral dan kelompok dai yang menolak. Motivasi keterlibatan dai didasarkan pada motif kekuasaan dan motif keuntungan pribadi maupun kelompok. Strategi yang digunakan dai dalam membangun citra kandidat dilakukan dengan merawat ketokohan kandidat dengan cara menghadirkan kandidat pada acara keagamaan, mendampingi kandidat pada acara keagamaan, tampil di panggung kampanye kandidat dan menjelaskan visi dan misi kandidat kepada jamaah. Selanjutnya, strategi yang dilakukan dai dengan mengemas pesan-pesan politik secara informatif dan persuasif dengan pendekatan yang bersifat fear appeal, emotional appeal, serta reward appeal. Media yang digunakan dai sebagai alat pencitraan kandidat adalah media langsung (face to face) secara pribadi maupun kelompok. Selain itu digunakan juga media cetak (koran, brosur, blutin) dan new media yaitu website, whatsApp dan facebook. Dalam kegiatan pencitraan politik, dai masih terlihat mengabaikan nilai-nilai etika komunikasi yaitu dai masih melakukan kampanye hitam dan tidak konsisten antara ucapan dengan perbuatan.