Penerapan Model Pembelajaran Probing-Prompting Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Kubus Dan Balok Di Kelas VIII SMP Muhammadiyah 02 Medan Tahun Pelajaran 2016/2017

Main Author: Munthe, Hamdan
Format: Bachelors NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.uinsu.ac.id/5637/1/SKRIPSI_Hamdan%20Munthe_35133113.pdf
http://repository.uinsu.ac.id/5637/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Bagaimana hasil belajar siswa sebelum diterapkan model pembelajaran probing-prompting di kelas VIII SMP Muhammadiyah 02 Medan, (2) Bagaimana penerpan model pembelajaran probing-prompting pada materi kubus dan balok di kelas VIII SMP Muhammadiyah 02 Medan, (3) Peningkatan hasil belajar setelah model pembelajaran probing-prompting diterapkan pada materi kubus dan balok pada siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 02 Medan Tahun Pelajaran 2016/2017. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, yang dilaksanakan dalam 2 siklus yang terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII-A SMP Muhammadiyah 02 Medan yang berjumlah 23 orang, yang terdiri dari 13 orang laki-laki dan 10 orang perempuan. Sedangkan untuk mengetahui kemampuan siswa, peneliti menggunakan lembar observasi belajar siswa, soal-soal pre-tes dan post-tes dalam bentuk essay yang diberikan kepada siswa secara individu. Dari hasil tes hasil belajar sebelum diterapkan model pembelajaran probing-prompting ditemukan bahwa persentase ketuntasan secara klasikal diperoleh 8 orang siswa atau 34,78% dengan nilai rata-rata 53,47. Berdasarkan hasil aktivitas pembelajaran yang dilaksanakan guru dan siswa pada siklus I ditemukan bahwa nilai rata-rata aktivitas guru 3,25 dan aktivitas siswa 3,19. Sedangkan pada siklus II ditemukan bahwa nilai rata-rata aktivitas guru 3,68 dan aktivitas siswa 3,63. Setelah pemberian tindakan pada siklus I nilai rata-rata hasil belajar siswa meningkat sebesar 20,22 menjadi 73,69 dengan ketuntasan siswa secara klasikal meningkat 30,44% menjadi 65,22% atau sebanyak 15 siswa. Dilanjutkan pada siklus II terjadi peningkatan hasil belajar siswa dengan nilai rata-rata 86,30 dengan ketuntasan secara klasikal 91,30%. Dari hasil penelitian terdapat peningkatan hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan model pembelajaran probing-prompting.