Analisis Kinerja Baznas Provinsi Sumatera Utara Dengan Metode Balanced Scorecard (Studi Kasus Baznas Provinsi Sumatera Utara)

Main Author: Sitorus, Rizka Phianita
Format: Bachelors NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.uinsu.ac.id/5364/1/skripsi-rizka.pdf
http://repository.uinsu.ac.id/5364/
Daftar Isi:
  • Di Sumatera Utara penghimpunan zakat selama tahun 2015 hanya diperoleh Rp 19,38 Milyar, jumlah ini memang meningkat dibandingkan dengan tahun 2014 yang berjumlah Rp 13,72 Milyar. Namun demikian, penghimpunan zakat oleh BAZNAS se-Sumatera Utara ini masih jauh dari potensi zakat yang ada. Sekretaris BAZNAS Sumatera Utara memperkirakan potensi zakat yang bisa terkumpul di Sumatera Utara ini bisa mencapai 2 Triliun lebih. Dibandingkan dengan potensi zakat tersebut, zakat yang terhimpun hanya sebesar 0,95% dari potensi zakat yang ada. Masalah yang sering terjadi pada Lembaga Pengelola Zakat tidak hanya pada mekanisme pelaporan keuangan saja. Masalah lain juga terdapat pada kinerja Lembaga Pengelola Zakat tersebut. Pengukuran kinerja suatu lembaga dapat dilakukan secara keseluruhan, baik dari segi keuangan maupun non-keuangan. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui kinerja BAZNAS Provinsi Sumatera Utara dengan menggunakan metode Balanced Scorecard dan di harapkan dapat memaksimalkan kinerja BAZNAS Provinsi Sumatera Utara menjadi lebik baik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Balanced Scorecard dengan empat perspektif yaitu finansial,pelanggan, proses bisnis internal, serta pertumbuhan dan pembelajaran. Hasil penelitian yang didapat dari penelitian ini adalah bahwa kinerja BAZNAS Provinsi Sumatera Utara sudak cukup baik dengan arti bahwa hasil kinerja yang didapat sudah sesuai dengan target kerja yang ingin dicapai.