Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara komunikasi interpersonal atasan bawahan dan persepsi terhadap gaya kepemimpinan kepala sekolah dengan kepuasan kerja guru. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah (a). Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara komunikasi interpersonal atasan bawahan dengan kepuasan kerja Guru SMA Muhammadiyah 2 Tanjung Sari Medan, (b). Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi terhadap gaya kepemimpinan kepala sekolah dengan kepuasan kerja Guru SMA Muhammadiyah 2 Tanjung Sari Medan, (c). Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara komunikasi interpersonal atasan bawahan dan persepsi terhadap gaya kepemimpinan kepala sekolah dengan kepuasan kerja guru SMA Muhammadiyah 2 Tanjung Sari Medan. Dengan subjek penelitian adalah guru yang mengajar di SMA Muhammadiyah 2 Tanjung Sari Medan, yang berjumlah 28 orang. Analisis data dengan menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara komunikasi interpersonal atasan bawahan dengan kepuasan kerja guru (korelasi antara X1 dan Y) memiliki koefisien korelasi 0,421 hal ini menunjukkan, bahwa komunikasi interpersonal atasan bawahan akan meningkatkan kepuasan kerja guru. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi terhadap gaya kepemimpinan kepala sekolah dengan kepuasan kerja guru (korelasi antara X2 dan Y) memiliki koefisiensi korelasi 0,459, hal ini menunjukkan, bahwa persepsi terhadap gaya kepemimpinan kepala sekolah turut andil dalam meningkatkan kepuasan kerja guru, apabila guru memiliki persepsi positif terhadap gaya kepemimpinan kepala sekolah, maka akan semakin meningkatkan kepuasan kerja guru. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara komunikasi interpersonal atasan bawahan dan persepsi terhadap gaya kepemimpinan kepala sekolah secara bersama dengan kepuasan kerja guru dengan koefisiensi korelasi sebesar 0,511, artinya apabila komunikasi interpersonal atasan bawahan dan persepsi terhadap gaya kepemimpinan kepala sekolah diaplikasikan oleh guru secara bersama, maka akan meningkatkan kepuasan kerja guru. Sedangkan signifikansi antara ketiga variabel tersebut diperoleh bahwah F hitung > F tabel (4,851 > 3,51) Dengan demikian terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara variabel X1 dan variabel X2 terhadap variabel Y. Hal ini terlihat bahwa F hitung lebih besar dari pada F tabel.