Pembinaan keagamaan anak tuna rungu wicara di unit pelaksanaan teknis panti sosial pematang siantar

Main Author: Pane, Nursyahidah
Format: Masters NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.uinsu.ac.id/3013/1/PDF.pdf
http://repository.uinsu.ac.id/3013/
Daftar Isi:
  • Latar belakang penelitian ini adalah pada dasarnya pembinaan yang digunakan pembina dalam melaksanaan pembinaan agama, tidak jauh bebeda dengan metode yang dilakukan dengan anak normal lainya. Hanya saja metode penyampaian komunikasinya yang membedakan, yaitu metode isyarat, oral, dan komunikasi total (penggabungan isyarat dan oral). Metode yang digunakan dalam pembina an keagmaan ini adalah, metode ceramah, metode dialog, metode drill, metode domonstrasi. Adapun pandangan penulis metode yang di anggap lebih efektif dan efesien yang dapat digunakan pada anak tuna rungu wicara adalah metode demonstrasi karena anak akan lebih muda menerimanya, dan metode cermah karena yang digunakan adalah komunikasi yang digunakan sehari-hari yaitu bahasa bibir dan bahasa isyarat. Dari sisi tingkat kesulitan dalam proses pembinaan, , anak yang belum pernah sekolah adalah kelas yang memiliki penanganan yang lebih berat, karena mayoritas mereka belum mangetahu iapa-apa, sehingga pembina membutuhkan waktu yang lama untuk bisa megajari mereka kegiatan diskusi dan tanya jawab antara pembina dengan anak asuh biasaya terjadi pada saat pembinaan mental berlangsung.