Hubungan motivasi kerja dan komitmen organisasi dengan kepuasan kerja guru Madrasah Aliyah Negeri 2 Tanjung Pura

Main Author: Shofi, H. Hadyan
Format: Masters NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://repository.uinsu.ac.id/1510/1/Teisi%20H.%20HADYAN%20SHOFI.pdf
http://repository.uinsu.ac.id/1510/
Daftar Isi:
  • Kepuasan kerja guru merupakan penerimaan dan nilai-nilai seorang guru terhadap faktor-faktor seperti evaluasi, hubungan rekan kerja, tanggung jawab, dan pengakuan. Seorang guru akan bekerja lebih efektif hanya ketika mereka puas dengan pekerjaannya. Kepuasan kerja guru merupakan faktor yang paling penting dalam membuat pekerjaan sebagai guru menjadi lebih berguna dalam suatu negara. Kepuasan Berdasarkan hasil observasi dan wawancara penulis dengan kepala sekolah Madrasah Aliyah Negeri 2 Tanjung Pura bahwa kepuasan kerja guru secara umum belumlah optimal. Hal ini terlihat pada perilaku mereka yang masih kurang disiplin dalam hadir ke sekolah, kurang semangat dalam mengajar, mengajar yang belum maksimal, dan tidak berusaha menciptakan lingkungan yang terbaik. Keadaan ini merupakan suatu permasalahan yang perlu diatasi, sehingga para guru memperoleh kepuasan kerja yang maksimal, sehingga akhirnya dapat bekerja secara optimal pula. Ketidakpuasan guru terhadap kerjanya mengakibatkan mereka bersifat apatis dan cenderung asal melaksanakan tugas, sekadar tidak dikenakan hukuman. Mereka juga cenderung merasa gaji yang mereka terima masih kurang berdasarkan kebutuhan hidup mereka. Oleh sebab itu, keadaan kepuasan kerja guru tersebut perlu diwujudkan secara maksimal agar mereka dapat melaksanakan tugas mereka secara maksimal pula. Untuk meningkatkan kepuasan kerja guru, maka yang pertama perlu diketahui adalah faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja guru berdasarkan pendapat para ahli. Dari berbagai faktor yang mempengaruhi kepuasaan kerja tersebut, maka dalam penelitian ini secara khusus akan diteliti dua faktor, yaitu motivasi kerja dan komitmen organisasi. Penelitian ini dilakukan terhadap guru MAN di Tanjungpura Kabupaten Langkat. Sampel guru dalam penelitian ini adalah seluruh guru Madrasah Aliyah Negeri 2 Tanjung Pura pada tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 56 orang guru. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah dokumen atau bahan pustaka, kuesioner, dan wawancara. Alat pengumpulan data yang bersifat dokumen atau bahan pustaka adalah untuk teori-teori yang diperlukan. Sedangkan kuesioner ditujukan kepada responden penelitian ini sebagai alat pengumpulan data yang pokok (data primer). Wawancara ditujukan kepada kepala MAN di Tanjung Pura untuk memperoleh data skunder. Berdasarkan hasil pembahasan data penelitian diperoleh kesimpulan sebagai berikut: (1) Ada hubungan yang berarti (signifikan) antara motivasi kerja dengan kepuasan kerja guru Madrasah Aliyah Negeri 2 Tanjung Pura tahun ajaran 2011/2012. Dengan demikian semakin tinggi motivasi kerja semakin tinggi pula kepuasan kerja. (2) Ada hubungan yang berarti (signifikan) antara Komitmen organisasi dengan kepuasan kerja guru Madrasah Aliyah Negeri 2 Tanjung Pura tahun ajaran 2011/2012. Dengan demikian semakin tinggi komitmen organisasi, semakin tinggi pula kepuasan kerja siswa. (3) Ada hubungan yang berarti (signifikan) antara motivasi kerja dan komitmen organisasi tehadap kepuasan kerja guru Madrasah Aliyah Negeri 2 Tanjung Pura tahun ajaran 2011/2012. Dengan demikian semakin tinggi motivasi kerja dan komitmen organisasi semakin tinggi pula kepuasan kerja.