Situs-Situs Bersejarah di Batu Bara (Studi Kasus Keberagamaan Masyarakat Terhadap Situs-Situs Bersejarah)
Main Author: | Faishal, Muhammad |
---|---|
Format: | Lainnya NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Fakultas Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uinsu.ac.id/10080/1/LAPORAN%20PENELITIAN%20MUHAMMAD%20FAISHAL-dikonversi.pdf http://repository.uinsu.ac.id/10080/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini berjudul Situs-Situs Bersejarah di Batu Bara (Studi Kasus Keberagamaan Masyarakat Terhadap Situs-Situs Bersejarah). Dalam mengkaji keberagamaan tersebut peneliti menggunakan situs-situs bersejarah di Batu Bara sebagai penyokong dalam menguraikan keberagamaan masyarakat Batu Bara. Dilatarbelakangi dengan banyaknya situs bersejarah di Batu Bara yang dianggap oleh sebagian masyarakat mempunyai nilai-nilai leluhur yang tinggi dan menyentuh kepada keberagamaan sebagian masyarakat dan menjadikan peneliti tertarik untuk mendalami permasalahan tersebut dan menghubungkannya dengan keberagamaan di masa kini. Untuk menjalankan penelitian ini penulis menggunakan metode dengan pendekatan kualitatif yang menghasilkan data deskriptif. Objek yang diteliti adalah keberagamaan masyarakat Batu Bara. Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan kekuatan data primer dan sekunder. Dalam menganalisa data peneliti menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan dan melakukan verifikasi data. Kemudian dalam keabsahan data peneliti menggunakan derajat kepercayaan, keteralihan, kebergantungan dan kepastian. Dalam pendekatan ilmu peneliti menggunakan pendekatan antropologi historis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendalami situs-situs bersejarah yang berkaitan dengan keberagamaan masyarakat Batu Bara yang fokus terhadap kepercayaan masyarakat dan untuk mengetahui bagaimanakah keberagamaan masyarakat Batu Bara. Peneliti menemukan banyak situs bersejarah di Batu Bara yang sangat erat kaitannya dengan kepercayaan / keberagamaan masyarakat, di antaranya adalah Kubah Datok Batu Bara, Sumur Istana Niat Laras dan Meriam Bogak. Dari ketiga situs bersejarah tersebut peneliti menemukan komponen teori keberagamaan yang dikemukakan oleh C.Y. Glock dan R. Stark yaitu dimensi idelogis (Akidah), dimensi ritualistic (Ibadah), dimensi eksperensial (Ihsan), dimensi konsekuensial (Amal) dan dimensi intelektual (Ilmu Pengetahuan).