Globalisasi Dan Kesejahteraan: Studi Kasus 33 Provinsi Di Indonesia
Main Author: | Maichal |
---|---|
Format: | Article application/pdf |
Terbitan: |
Proceeding Call For Paper, The Impact of ASEAN Community 2015: Opportunities And Benefits for Indonesians Entrepreneur – ISBN: 978-979-19940-3-3 – Universitas Kristen Maranata
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://hdl.handle.net/123456789/502 |
Daftar Isi:
- Globalisasi ekonomi ditandai oleh semakin terintegrasinya perekonomian negara-negara di dunia. Sampai saat ini, dampak globalisasi bagi setiap negara khususnya negara berkembang masih menjadi perdebatan di kalangan ekonom dan peneliti. Beberapa penelitian seperti Rao dan Vadlamannati (2011) menyatakan bahwa globalisasi sangat berperan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu negara. Namun, Ezcurra dan Rodriguez-Pose (2013) membuktikan bahwa globalisasi berdampak pada ketimpangan ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana dampak globalisasi pada kesejahteraan masyarakat pada 33 provinsi di Indonesia. Indikator yang digunakan untuk mengukur globalisasi adalah perkembangan realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) 33 provinsi di Indonesia. Sedangkan indikator yang mengukur kesejahteraan adalah Indeks Pembangunan Manusia 33 provinsi di Indonesia. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi data panel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan perkembangan realisasi investasi PMA berdampak positif terhadap peningkatan Indeks Pembangunan Manusia. Hasil penelitian ini menunjukkan dampak positif dari globalisasi di Indonesia. Indonesia sebagai negara berkembang tentunya membutuhkan investasi asing untuk dapat mengatasi masalah pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat di Indonesia.