PENGEMBANGAN PRODUK OLAHAN MANGROVE DAN PERIKANAN DI KAWASAN PANTAI WONOREJO SURABAYA

Main Authors: Sri , Djajati , Dedin , F.Rosida
Format: Proceeding PeerReviewed application/pdf
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://eprints.upnjatim.ac.id/7013/1/Sri_Djajati__V.pdf
http://eprints.upnjatim.ac.id/7013/2/Sri_Djajati__V.pdf
http://eprints.upnjatim.ac.id/7013/
Daftar Isi:
  • Pemanfaatan tanaman mangrove saat ini tidak hanya untuk menahan abrasi air laut, tapi bisa diolah menjadi makanan ringan. Salah satu fungsi mangrove yang masih sedikit diketahui oleh masyarakat adalah sumber daya tanaman mangrove sebagai salah satu bahan baku makanan alternatif. Mangrove mempunyai kandungan energi 334 kalori, karbohidrat 76,56 gr/buah, protein 4,83 gr, lemak gliserol 0,9 gram, vitamin, mineral serta abu. Beberapa jenis mangrove yang bisa dijadikan sumber makanan adalah Pidada (Sonnerita spp), Api-Api (Avicennia spp), Tancang (Bruguiera sp), serta Bakau (Rhizophora sp), buah mangrove ini diolah menjadi kerupuk dan aneka snack serta tepung untuk bahan intermediate.Potensi perikanandi sekitar pantai mangrove belum banyak yang memberdayakannya. Pemanfataan sumber daya mangrove sebagai makanan telah berkembang sejak dulu dan merupakan salah satu kearifan tradisional masyarakat sekitar ekosistem mangrove, namun dalam perekembangannya masih perlu pengembangan lebih lanjut dan perbaikan baik dalam teknik pembuatan maupun pengemasannya, sehingga menjadi alternatif bagi pengelolaan ekosistem mangrove secara berkelanjutan. Hasil olahan mangrove dan perikanan masyarakat Wonorejo masih cukup tradisional, baik yang skala home industry (ibu-ibu pkk di rumah susun) maupun pengusaha dari kelompok tani olahan mangrove dan kurang mengalami perkembangan. Pada program Ipteks bagi masyarakat ini telah diberikan pelatihan untuk memproduksi produk pangan lebih baik lagi dalam melakukan pengolahan hasil mangrove dan perikanan beserta proses pemasarannya. Hasil Ipteks bagi masyarakt ini diharapkan dapat mengembangkan lagi potensi SDA tersebut menjadi produk unggulan daerah, disukai masyarakat dan berpeluang untuk di ekspor