ANALISA SISTEM DRAINASE DENGAN MENGGUNAKAN POLDER (STUDI KASUS SALURAN PRIMER ASRI KEDUNGSUKO KECAMATAN SUKOMORO KABUPATEN NGANJUK)

Main Author: MUHAMAD , MIFTAHUL HUDA
Format: Thesis NonPeerReviewed application/pdf
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://eprints.upnjatim.ac.id/6643/1/Binder1.pdf
http://eprints.upnjatim.ac.id/6643/2/Binder2.pdf
http://eprints.upnjatim.ac.id/6643/
Daftar Isi:
  • Kecamatan Sukomoro Kabupaten Nganjuk merupakan daerah langganan banjir, selain diakibatkan oleh curah hujan yang tinggi, banjir juga diakibatkan oleh kapasitas daya tampung saluran drainase yang kurang maksimal terutama pada Saluran Primer Asri Kedungsuko. Panjang Saluran Primer Asri Kedungsuko ± 11,25 km dan mempunyai luas DAS 82,59 km2. Setelah dilakukan analisa dengan program HEC-RAS dapat diketahui kondisi muka air banjir pada Saluran Primer Asri Kedungsuko kondisi eksisting terjadi luberan atau banjir. Sebagai contoh pada stasiun 39 tinggi muka air 1,5 m melebihi elevasi tanggul eksisting. sedangkan tinggi muka air pada Stasiun 76 adalah 1,8 m melebihi dari elevasi tanggul eksisting. Maka direncanakan sistem drainase sistem polder menggunakan alternatif 4 yaitu dengan debit Qin yang masuk ke kolam retensi sebesar 80%. Kolam retensi direncanakan dengan ukuran 625 m x 400 m dengan kedalaman 3 m sebanyak 2 buah pada Sta. 91 dan Sta. 50, dan kebutuhan pompa dengan kapasitas 0,5 m3/dt dengan jumlah 6 buah yang terletak pada tiap kolam retensi, sehingga mampu menampung air banjir sebanyak 717836,11 m3 pada tiap kolam tampungan. Dimensi pintu direncanakan tinggi = 2 m dan lebar 1,5 m dengan jumlah 2 pintu, yang berfungsi sebagai pintu banjir.. Serta normalisasi pada Sta. 9 sampai Sta. 43 dengan perhitungan Q = 23,9 m3/dt, b = 4 m, I = 0,0007, A = 17,16 m2, h = 2,6 m, V = 1,39 m/dt, P = 11,35 m, z = 1 : 1, pada Sta. 49 sampai Sta. 79 dengan perhitungan Q = 22,35 m3/dt, b = 4 m, I = 0,0012, A = 13,64 m2, h = 2,2 m, V = 1,68 m/dt, P = 10,22 m, z = 1 : 1, dan pada Sta. 90 sampai Sta. 112,5 dengan perhitungan Q = 20,1 m3/dt, b = 4 m, I = 0,0015, A = 11,21 m2, h = 1,95 m, V = 1,74 m/dt, P = 9,37 m, z = 1 : 1.