ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INVESTASI SEKTOR INDUSTRI DI SURABAYA

Main Author: SHELVY LIA AMEDIA, SHELVY
Format: Thesis NonPeerReviewed application/pdf
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://eprints.upnjatim.ac.id/6566/1/file1.pdf
http://eprints.upnjatim.ac.id/6566/2/file2.pdf
http://eprints.upnjatim.ac.id/6566/
Daftar Isi:
  • Saat ini banyak negara-negara yang melakukan kebijaksanaan yang bertujuan untuk meningkatkan investasi baik domestik ataupun modal asing. Hal ini dilakukan oleh pemerintah sebab kegiatan investasi akan mendorong pula kegiatan ekonomi suatu negara, penyerapan tenaga kerja, peningkatan output yang dihasilkan, penghematan devisa atau bahkan penambahan devisa. Dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data time series pada tahun 1997 sampai dengan 2011. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda dan variabel yang digunakan adalah PDRB sektor industri (X1), Kurs Valas (X2), Jumlah Tenaga Kerja (X3), Tingkat Inflasi (X4) Investasi Sektor Industri di Surabaya (Y) sebagai variabel terikatnya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa PDRB Sektor Industri (X1), Kurs Valas (X2), Jumlah Tenaga Kerja (X3), Tingkat Inflasi (X4) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Investasi Sektor Industri di Surabaya (Y). Ditunjukkan dengan Fhitung = 6,848 > Ftabel = 3,48 sedangkan secara parsial, variabel PDRB Sektor Industri (X1) tidak berpengaruh terhadap investasi sektor industri di Surabaya ditunjukkan dengan thitung = 0,058 < ttabel = 2,228, Kurs Valas (X2) berpengaruh terhadap investasi sektor industri di Surabaya ditunjukkan dengan thitung = -2,932 < ttabel = -2,228. Variabel jumlah Tenaga Kerja (X3) berpengaruh terhadap investasi sektor industri di Surabaya ditunjukkan dengant hitung = 3,812 > ttabel = 2,228 Variabel Tingkat Inflasi (X4) tidak berpengaruh terhadap investasi sektor industri di Surabaya ditunjukkan dengan thitung = 0,041 <t tabel = 2,228. Kata Kunci : Investasi Sektor Industri, PDRB Sektor Industri, Kurs Valas, Jumlah Tenaga Kerja dan Tingkat Inflasi.