APLIKASI DIAGNOSA DINI BUTA WARNA DENGAN METODE ISHIHARA DI SD HANG TUAH 8 SURABAYA

Main Author: DWI , RIZKI CORY ARDYLA
Format: Thesis NonPeerReviewed application/pdf
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://eprints.upnjatim.ac.id/6329/1/file1.pdf
http://eprints.upnjatim.ac.id/6329/2/file2.pdf
http://eprints.upnjatim.ac.id/6329/
Daftar Isi:
  • Perkembangan teknologi semakin maju terutama dibidang kesehatan. Pelayanan Kesehatan sekarang tidak hanya dapat dilakukan di instansi kesehatan saja namun di instansi sekolah juga mulai menerapkan pemeriksaan rutin secara berkala. Salah satu kesehatan yang dipertimbangkan dalam menentukan masa depan seseorang adalah kelainan mata (buta warna). permasalahannnya adalah bagaimana membuat systemdiagnosa buta warna dini ini tidak lagi manual (terkomputerisasi) berbasis desktop yang dapat diterapkan di sekolah khususnya di SD HANG TUAH 8 Surabaya. Oleh karena itu untuk mempermudah dalam mendiagnosa kelainan mata yang diderita pada anak sejak dini, dibuatlah Aplikasi Diagnosa Dini Buta Warna yang diimplementasikan di SD HANG TUAH 8 Surabaya. Aplikasi ini menggunakan metode ishihara berbasis desktop. Aplikasi ini digunkan pada siswa kelas 1 – 6 dengan tingkat kesulitan yang sama. Didalam aplikasi ini menggunakan 24 plat gambar yang dapat mendiagnosa apakah siswa tersebut mengalami buta warna sebagian, buta warna total dan normal. Untuk mengetahui kelayakan suatu software atau aplikasi, digunakanlah suatu validasi (pengujian). Validasi yang digunakan dalam menguji aplikasi diagnosa buta warna ini adalah validasi tabel r. Validasi tabel r ini menggunakan 30 responden yaitu berupa anak – anak dari SD HANG TUAH 8 Surabaya. Kelayakan yang diuji antara lain waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan 24 soal yang diberikan, rata rata di antara 270 – 320 detik dan itu membuktikan waktu yang diberikan sudah cukup. Dari 30 siswa diperoleh kesimpulan bahwa tidak ada yang mengalami buta warna parsial ataupun total. Berdasarkan uji kelayakan validasi tabel r, nilai alpha yang diperolaeh 0,6940 berarti sudah cukup baik untuk diimplementasikan. Kedepannya aplikasi ini bisa dikembangkan tidak hanya dalam 1 komputer saja dan diharapkan dapat dikembangkan berbasis mobile juga.