KELESTARIAN PASAR TRADISIONAL KOTA MALANG DI ERA EKSPANSI PASAR MODERN (Perspektive Emic Pedagang Pasar Besar Malang)

Main Authors: Leksono , S, Soesilo, AM, Ignatia Martha, Hendrati
Format: Monograph NonPeerReviewed
Terbitan: Fakultas Ekonomi Universitas Wisnuwardhana , 2009
Subjects:
Online Access: http://eprints.upnjatim.ac.id/6187/
Daftar Isi:
  • Masalah pasar oesar kota Malang adalah dihadapi pula oleh hampir semua pasar tradisional; yakni memelihara kelestarian dan mempertahankan daya saing untuk mengimbangi klnerja pasar modem; untuk ini peiu ditemukan ditemukan akar masalah serta solusinya sehingga dipastikan keberadaan pasar tradisional akan tetap sustain. Pasar tadisional, memtliki muatan "conlict" sedemikian kuat, diantaranya adalah asymmetric information, cost-transaction yang tinggi, hidden action (moral hazard & adverse selection), tak terbebas dat negative externaility, diminishing trust. Konlik tersebut, secara automaticly dan instinctively tentulah direspon oleh pedagang dengan rasionalitas pemahamannya. Pertanyaan yang mengemuka dalam studi ini adalah ; "Bagaimana pemahaman pedagang dalam memelihara kelestarian berusaha d) pasar tradisional°. Penelitian ini bertumpu pada paradigma kualitatif idiosyncratic yang non positivistic (interpretatif) dengan metode grounded theory bertolak pada pendekatan "base on fact" (inducive-empirivism), dalam kerangka membangun teoi; dengan strategi penyusunan konsep realitas sosial bersumber dari hasil proses intersubyektif. Statement Relationship hasil penelitian ini adalah; pedagang kurang memahami dan teilambat menyikapi perubahan perilaku konsumen yang semakln realistic objective, dan menurunnya muatan interaksl sosial budaya. Karena lebih mengutamakan mendapat keuntungan, maka telah menkorbankan jaingan kerjasama, disertai tergesemya norma kepercayaan. Modal sosial yang semula sietnya spontan dan non ormal, kini cenderung menjadi hierarhies serta formal. Kemunduran seius usaha juga dipengaruhi disorientasi pelayanan yang memadai dari otoritas pasar, tidak ada dukungan fasilitasi Inra struktur yang layak, serta lemahnya norma dan tertib hukum yang sewajarnya. Untuk mengangkat kembali kinerja pasar tradisional maka diperlukan investasi sosial baik oleh pedagang maupun oleh pemerintah kota. Kata Kunci : keteriam