DAUR ULANG MINYAK PELUMAS BEKAS MENJADI MINYAK PELUMAS DASAR DENGAN KOMBINASI BATUBARA AKTIF DAN KARBON AKTIF

Main Author: Pandu , Hary Muckti
Format: Thesis NonPeerReviewed application/pdf
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://eprints.upnjatim.ac.id/5792/1/file_1.pdf
http://eprints.upnjatim.ac.id/5792/2/file_2.pdf
http://eprints.upnjatim.ac.id/5792/
Daftar Isi:
  • Penelitian Daur Ulang Minyak Pelumas Bekas Menjadi Minyak Pelumas Dasar dilakukan dengan tujuan untuk mendaur ulang minyak pelumas bekas menjadi minyak pelumas dasar (lube base oil). Proses Daur Ulang Minyak Pelumas Bekas Menjadi Minyak Pelumas Dasar dilakukan dengan proses pendahuluan dan proses demetalisasi. Proses pendahuluan meliputi analisis sifat fisika; sifat kimia minyak pelumas bekas, batubara, karbon aktif dan minyak pelumas dasar (lube base oil). Kemudian batubara dihaluskan hingga lolos ayak 30 mesh, setelah itu dipanaskan di dalam oven pada suhu 100 0C selama 2 hari untuk menghilangkan kadar air dan juga dilakukan penimbangan karbon aktif seberat 25 gram dengan timbangan digital. Selanjutnya melalui proses demetalisasi hingga mencapai suhu 1400C, kecepatan pengadukan 400 rpm, volume minyak pelumas bekas 600 ml dengan berat batubara sebesar 100, 200, 300, 400, 500 gram dan juga penambahan karbon aktif 25gram dan waktu proses 60, 70, 80, 90, 100 menit. Dari penelitian yang dilakukan diperoleh hasil terbaik didapatkan pada perlakuan kombinasi batubara peringkat rendah 500 gr dengan kombinasi karbon aktif 25 gr yaitu pada suhu 1400C dengan waktu proses 100 menit dapat menyerap logam Pb dalam minyak pelumas bekas yaitu dari 12,81 ppm menjadi 0,09 ppm. Pada perlakuan yang sama, perubahan terbesar nilai Flash point (titik nyala), yaitu dari 196,50C menjadi 275,60C. Pada nilai pour point (titik beku) nilai dari pour point (titik beku) semakin menurun dari -3,10C menjadi -70C.