ANALISIS PERAN DESENTRALISASI FISKAL TERHADAP KINERJA EKONOMI DI KABUPATEN / KOTA JAWA TIMUR

Main Author: Sendie , Enril Fahrian
Format: Thesis NonPeerReviewed application/pdf
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://eprints.upnjatim.ac.id/5351/1/file1.pdf
http://eprints.upnjatim.ac.id/5351/2/file2.pdf
http://eprints.upnjatim.ac.id/5351/
Daftar Isi:
  • ANALISIS PERAN DESENTRALISASI FISKAL TERHADAP KINERJA EKONOMI DI KABUPATEN / KOTA JAWA TIMUR Abstraksi Desentralisasi fiskal itu sendiri adalah pendanaan daerah yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah yang mana, berasal dari pendapataan asli daerah dan pajak yang diterima oleh pemerintah daerah kemudian dikurangi dengan pengeluaran rutin pemerintah daerah. Apabila pendapatan nasional naik anggaran belanja juga naik (surplus) dikarenakan penerimaan pajak naik (karena sistem pajak progresif) kenaikan anggaran belanja (surplus) akan membantu menstabilkan perekonomian. Penurunan pendapatan individu akan berakibat penurunan pengeluaran konsumsi sehingga dapat mencegah terjadinya inflasi. Penelitian ini dibuat dengan maksud untuk menguji pengaruh dari desentralisasi fiskal terhadap pertumbuhan ekonomi pada suatu Provinsi, tingkat tenaga kerja, kemiskinan dan tingkat kesejahteraan dan mengolah data dengan data sekunder dari Badan Pusat Statistik (BPS) di Provinsi Jawa Timur, dengan daerah penelitian 4 Kabupaten dan 4 Kota. Selain itu data waktu analisis periode dari tahun 2007 sampai 2011 menggunakan path analysis dari software program SPSS 15 AMOS for windows. Hasil dari perhitungan menunjukan bahwa desentralisasi fiskal berpengaruh signifikan dan mempunyai hubungan yang positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap terhadap tenaga kerja terserap. Pertumbuhan ekonomi berpengaruh tidak signifikan dan mempunyai hubungan yang negatif terhadap jumlah penduduk miskin. Pertumbuhan ekonomi tidak berpengaruh signifikan dan mempunyai hubungan yang negatif terhadap kesejahteraan masyarakat. Tenaga kerja terserap berpengaruh signifikan dan mempunyai hubungan yang negatif terhadap kesejahteraan masyarakat. Jumlah penduduk miskin berpengaruh signifikan dan mempunyai hubungan yang positif terhadap kesejahteraan masyarakat. Kata kunci: desentralisasi fiskal, pertumbuhan ekonomi, tenaga kerja.