PEMAKNAAN KARIKATUR DALAM RUBRIK OPINI DI JAWA POS (Studi Semiotik Pemaknaan Karikatur Pada Rubrik Opini Di Jawa Pos Edisi 29 September 2011)

Main Author: MOCH. , RIZAL RAMADHAN
Format: Thesis NonPeerReviewed application/pdf
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://eprints.upnjatim.ac.id/5327/1/file1.pdf
http://eprints.upnjatim.ac.id/5327/2/file2.pdf
http://eprints.upnjatim.ac.id/5327/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini mengarahkan perhatian pada makna yang tersirat di dalam pesan yang disampaikan dalam karikatur Pada Rubrik Opini di Jawa Pos edisi 29 September 2011. Peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan analisis makna semiotika terhadap karikatur tersebut. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teori segitiga makna milik Charles Sanders Pierce yang membahas tentang fenomena makna yang muncul dari sebuah tanda ketika tanda tersebut digunakan individu pada waktu berkomunikasi. Pada teori milik C.S. Pierce muncul tiga kategori yang menjadi objek penelitian, tiga kategori tersebut adalah ikon, indeks, dan simbol.. Sumber atau teori yang terdapat ada penelitian ini antara lain : teori segitiga makna Charles Sanders Pierce, Kritik sosial, Komunikasi Politik, kartun editorial, karikatur sebagai proses komunikasi. Sumber atau teori tersebut digunakan sebagai dasar atau acuan dalam pembahasan penelitian. dalam karikatur “Perseteruan Antara Badan Anggaran DPR dan KPK” sebuah sofa bertuliskan Badan Anggaran DPR yang sedang diduduki oleh laki-laki yang memakai pakaian rapi hitam dan peci hitam dengan santai dan kepala nya menghadap ke atas serta tedapat lambang segitiga di belakang sofa hitam tersebut yang merupakan tanda hati – hati dalam memeriksa. Pada karikatur tersebut juga terdapat dua laki-laki yang berdampingan salah satu nya memakai pakaian rapi dan memakai kaca mata yang bertuliskan KPK sedangkan yang satu nya memakai pakaian rapi dan memakai topi mengacungkan ibu jari nya ke belakang mengarah ke sofa hitam yang bertuliskan Badan Anggaran DPR yang diduduki oleh seorang yang memakai pakaian hitam rapi dan memakai peci hitam kemudian laki-laki tersebut mengatakan kepada laki di sebelah nya yang memakai pakaian rapi dan memakai kaca mata bertuliskan KPK “Kayaknya Yang Pantas Memeriksa Beliau Yang Terhormat Ini Bukan Sampean,Tapi Dokter Anak” dan juga terdapat bayangan hitam Berdasarkan analisis yang telah dilakukan di bab sebelumnya, maka dapatlah ditarik kesimpulan dari penelitian ini bahwa Karikatur “Perseteruan Antara Banggar DPR dan KPK”Di Rubrik Opini Koran Jawa Pos edisi 29 September 2011 merupakan suatu kritikan tentang konflik politik yang terjadi pada hubungan Banggar DPR dan KPK