Ketahanan Tanaman Terhadap Hama
Main Author: | Moh., Sodiq |
---|---|
Format: | Book PeerReviewed application/pdf |
Terbitan: |
UPN Press
, 2009
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.upnjatim.ac.id/47/1/58C9Fd01.pdf http://www.upnjatim.ac.id http://eprints.upnjatim.ac.id/47/ |
Daftar Isi:
- Tidak ada satupun intervensi manusia terhadap sistem alam ini yang tidak berpengaruh terhadap ekosistem dalam berbagai skala. Sebagai contoh pada bidang pengendalian hama adalah penggunaan pestisida yang ternyata dapat meningkatkan produksi pertanian, tetapi disisi lain dapat menimbulkan magnifikasi biologis dalam tubuh manusia. Contoh lain penggunaan bibit unggul yang dapat melipatgandakan hasil panen dalam sistem monokultur, akan menambah rawannya agroekosistem yang peka terhadap gangguan lingkungan lain. Penanaman varietas unggul dalam bidang pertanian untuk meningkatkan produksi telah memberikan hasil yang cukup menggembirakan. UU No. 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman menyatakan bahwa perlindungan tanaman dilaksanakan dengan sistem pengendalian hama terpadu. Komponen pengendalian hama/penyakit terpadu antara lain adalah penggunaan varietas tahan, cara bercocok tanam, pemanfaatan agen biologis, pestisida dan pengamatan hama/penyakit secara rutin (monitoring). Penggunaan varietas tahan ternyata biayanya relatif murah, mantap, tidak menimbulkan pencemaran lingkungan dan mudah diaplikasikan oleh petani di lapang. Dengan demikian ketahanan suatu tanaman, khususnya terhadap serangan suatu hama sangat memegang peranan penting dalam pengendalian hama secara terpadu. Oleh karena itu kita harus selalu menghasilkan jenis tanaman baru, yang memiliki ketahanan terhadap hama-hama penting yang cukup handal.