PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO DAN RESIKO SISTEMATIS TERHADAP HARGA SAHAM PADA INDUSTRI FARMASI YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA ( Periode 2005 – 2007 )

Main Author: Litta , Deri Rachmawanti
Format: Thesis NonPeerReviewed application/pdf
Terbitan: , 2009
Subjects:
Online Access: http://eprints.upnjatim.ac.id/433/1/file_1.pdf
http://eprints.upnjatim.ac.id/433/2/file_2.pdf
http://www.upnjatim.ac.id
http://eprints.upnjatim.ac.id/433/
Daftar Isi:
  • PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO DAN RESIKO SISTEMATIS TERHADAP HARGA SAHAM PADA INDUSTRI FARMASI YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA ( Periode 2005 – 2007 ) Abstraksi Banyaknya industri obat asing yang ada di Indonesia mendorong tingkat kompetisi makin tinggi sehingga harga obat sulit ditekan. Karenanya, investasi di bidang farmasi harus lebih ditingkatkan. Perusahaan farmasi dalam negeri memerlukan investasi dari masyarakat sehingga kita dapat lebih membangun industri obat sendiri dengan kualitas yang tidak jauh berbeda dengan industri farmasi asing. Beberapa daya tarik pasar modal adalah bagi perusahaan yang mencari dana segar, pasar modal memberikan peluang untuk mencari dana yang murah. Perusahaan dapat menjual saham kepemilikannya melalui mekanisme IPO, dan mendapatkan dana dari penjualan tersebut. Terjadinya transaksi di pasar modal juga dapat didasarkan pada pengamatan para investor terhadap prestasi perusahaan dalam meningkatkan keuntungan (profit). Pemegang saham yang tidak puas terhadap prestasi manajemen perusahaan akan menjual sahamnya dan akan menanamkannya di perusahaan yang lebih menunjukkan keuntungan. Jika hal itu dilakukan, akan menurunkan harga pasar saham perusahaan. Seorang investor akan dihadapkan pada dua macam risiko yaitu risiko fundamental dan risiko pasar. Risiko fundamental dapat diketahui dengan melihat kebijakan keuangan emiten yaitu leverage keuangan. Untuk memahami dampak leverage keuangan atau debt to equity ratio atas risiko perusahaan. Dan resiko pasar adalah resiko sistematis (Beta). Semakin tinggi beta perusahaan semakin tinggi tingkat kepekaan saham perusahaan terhadap pasar dan ini akan menyebabkan harga saham menjadi rendah serta keuntungan yang diharapkan investorpun juga akan rendah. Berdasarkan hasil pengujian diketahui bahwa secara simultan faktor – faktor yang diteliti dapat terbukti tidak berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham pada perusahaan farmasi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Kata Kunci : Debt To Equity Ratio, Resiko sistematis (Beta), Harga Saham