KAJIAN PENINGKATAN NILAI KALOR BATUBARA KUALITAS RENDAH DENGAN PROSES SOLVENISASI
Main Author: | SILFI , NURUL HIKMAH |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed application/pdf |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.upnjatim.ac.id/4320/1/file_1.pdf http://eprints.upnjatim.ac.id/4320/2/file_2.pdf http://eprints.upnjatim.ac.id/4320/ |
Daftar Isi:
- Batubara merupakan sumber bahan bakar atau sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Di Indonesia sumberdaya ini sebagian besar berada di Kalimantan yaitu sebesar 61 %, di Sumatera sebesar 38 % dan sisanya tersebar di wilayah lain. Selama sepuluh tahun terakhir ini penggunaan batubara dalam negeri terus mengalami pertumbuhan sejalan dengan pertumbuhan perekonomian dan industrialisasi. Sektor tenaga listrik merupakan sektor yang mengkonsumsi batubara paling besar. Pada saat ini ada 30 % pembangkit listrik yang menggunakan bahan bakar batubara. Diperkirakan konsumsi batubara untuk pembangkit listrik akan mencapai dua kali lipat pada awal abad 21. Pemanfaatan batubara ini dilakukan dengan menggunakan proses solvenisasi. Proses solvenisasi ini di lakukan dengan mencampurkan dua pelarut yang berbeda yaitu asam asetat dan etanol. Batubara yang digunakan adalah batubara jenis lignit sebab ketersediaan batubara ini terbesar di Indonesia dan belum maksimal dimafaatkan. Pada kondisi perbandingan pelarut 1 : 1, konsentrasi pelarut (14,5 %, 12,5%, 10,5 %, 8,5 %, 6,5 %) dan waktu perendaman (6, 24, 48, 72, 96) jam. Hasil terbaik yang di peroleh dari pemanfaatan batubara kualitas rendah menjadi batubara kualitas tinggi ini di hasilkan dengan konsentrasi pelarut 14,5 % dengan kondisi operasi 48 jam yang menghasilkan kadar Total Moisture sebesar 7,893 %, kadar Volatille Matter sebesar 34,753 %, kadar Ash sebesar 3,532 %, kadar Fixed Carbon sebesar 42,692 % dan nilai kalor sebesar 6825,6kal/kg.