STUDI PENATAAN TERMINAL TAMBAK OSOWILANGUN SURABAYA DENGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

Main Author: DANANG , GLADI TAMAJAYA
Format: Thesis NonPeerReviewed application/pdf
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://eprints.upnjatim.ac.id/4226/1/file1.pdf
http://eprints.upnjatim.ac.id/4226/2/file2.pdf
http://eprints.upnjatim.ac.id/4226/
Daftar Isi:
  • Terminal merupakan prasarana penghubung darat, serta mempunyai fungsi yang sangat penting untuk pengaturan sarana lalu lintas, khususnya bagi angkutan umum. Terminal Tambak Osowilangun yg menjadi obyek studi ini merupakan terminal bus antar kota kedua setelah Terminal Purabaya. Melihat kondisi yang ada di terminal Tambak Osowilangun sekarang ini sangat kurang memenuhi syarat kebutuhan ruang dan fasilitas terminal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier antara jumlah penumpang dan kendaraan. Untuk pola antrian kendaraan menggunakan teori antrian single Channel dan analisa kepadatan kendaraan di Jalan Raya Tambak Langon hingga Romokalisari menggunakan metode perencanaan yang mengacu pada standar Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. I. Hasil yang diperoleh dari perhitungan menunjukkan bahwa area terminal pada umur rencana 10 tahun yang akan datang seluas 14.002 m2. Berdasarkan hasil dari perhitungan peramalan pada tahun 2022 adalah jumlah bus antar kota sebanyak 129.457 kendaraan, jumlah bus kota sebanyak 46.314 kendaraan, jumlah angkutan umum / bemo sebanyak 362.350 kendaraan dan jumlah penumpang bus antar kota yang masuk sebanyak 551.346 penumpang dan yang keluar 735.361 penumpang, jumlah penumpang bus kota yang masuk sebanyak 964.309 penumpang dan yang keluar 2.361.516 penumpang, jumlah penumpang angkutan umum / bemo yang masuk sebanyak 1.045.112 penumpang dan yang keluar 3.368.755 penumpang. Sedangkan jumlah keberangkatan dan kedatangan bus antar kota, bus kota dan angkutan umum / bemo masing – masing adalah 137 kendaraan/jam, 13 kendaraan/jam dan 86 kendaraan/jam. II. Untuk analisa kepadatan di Jalan Raya Tambak Langon hingga Jalan Raya Romokalisari didapatkan jumlah kendaraan terbesar terjadi di segmen II yaitu sebesar 4.366,4 smp/jam. Sedangkan untuk derajad kejenuhan paling tinggi terjadi di segmen II yaitu sebesar 0,59 Kata Kunci : Sistem Informasi Geografis, Peta Tematis, Perencanaan kebutuhan Ruang dan Fasilitas, Volume Kendaraan, derajat Kejunahan Hak Cipta