PEMANFAATAN ABU TERBANG BATUBARA UNTUK BAHAN BAKU ZEOLIT MELALUI PERLAKUAN ASAM KLORIDA (HCl) DAN NATRIUM HIDROKSIDA (NaOH)
Main Author: | YONATHAN, PRIYO UTOMO |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed application/pdf |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.upnjatim.ac.id/4211/1/file1.pdf http://eprints.upnjatim.ac.id/4211/2/file2.pdf http://eprints.upnjatim.ac.id/4211/ |
Daftar Isi:
- Konversi abu terbang batubara menjadi zeolit merupakan metode alternatif pemanfaatan abu terbang. Pada penelitian ini, Pengurangan kandungan besi oksida dengan perlakuan HCl 5 M dan aktivasi menggunakan perlakuan alkali hidrotermal kemudian dilakukan pengujian penentuan kapasitas pengikatan kalsium telah dilakukan. Proses pengurangan kandungan besi oksida dilakukan dengan perlakuan HCl 5 M dengan variasi volume HCl 5 M pada kisaran 150 ml – 550 ml dan berat abu terbang batubara pada kisaran 15 – 55 gram dengan pengadukan 300 rpm selama 15 menit. Hasil pengurangan besi terbaik diperoleh pada volume 550 ml dan berat 25 gram yaitu 0,187 %. Abu terbang dengan besi yang kecil dipakai dalam proses Aktivasi dengan mencampurkan 50 gr abu terbang batubara dan larutan NaOH 3 N 500 ml. Proses aktivasi dilakukan dengan variasi waktu pada kisaran 6 – 20 jam dan temperatur pada kisaran 90 – 150 oC dengan pengadukan cepat 300 rpm. Hasil kristal yang diperoleh dikeringkan ke dalam oven dengan suhu 110 oC selama 24 jam. Hasil menunjukkan bahwa pembentukkan hasil berat zeolit yang terbanyak pada temperatur 150 oC dan waktu 20 jam yaitu 49,77 gr. Zeolit yang dihasilkan selanjutnya diuji kapasitas pengikatan kalsium dengan mencampurkan CaCl2 250 ml dan 0,5 gr zeolit. Dari hasil uji dicapai pada kondisi temperatur 150 oC dan waktu 20 jam kapasitas pengikatan kalsium yang terbaik adalah 670,33 meq/100 gr, hal ini menunjukkan bahwa hasil yang diperoleh cukup bagus. Kata kunci : Abu terbang, HCl, Kapasitas pengikatan kalsium, Zeolit