PEMBUATAN MINYAK NILAM DENGAN METODE FERMENTASI

Main Author: Sri , Rulianah
Format: Proceeding PeerReviewed application/pdf
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://eprints.upnjatim.ac.id/4184/1/d.4.pdf
http://eprints.upnjatim.ac.id/4184/
Daftar Isi:
  • Nilam (Pogostemon cablin benth) adalah suatu tanaman tropis penghasil minyak atsiri (minyak nilam) yang banyak tumbuh di beberapa daerah dan merupakan produk eksport andalan minyak atsiri bagi Indonesia, dimana minyak nilam banyak digunakan untuk industri parfum dan aroma terapi. Saat ini, minyak nilam banyak diproduksi dengan menggunakan proses ekstrasi dan distilasi, dimana melalui proses tersebut diperoleh rendeman yang rendah dan kualitas yang kurang baik. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan jenis daun nilam dan waktu fermentasi terhadap kualitas minyak nilam dengan menggunakan kapang. Percobaan dilakukan dengan cara : daun nilam basah dan kering masing-masing di biodelignifikasi menggunakan kapang Phanerochaete crysosporium selama 2, 4, 6, 8, dan 10 hari, dilanjutkan dengan fermentasi menggunakan kapang Trichoderma viride. Minyak nilam yang dihasilkan dilakukan pengujian terhadap kadar Patchouli alcohol (PA), indeks bias dan kadar lemak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk terbaik didapat pada pemakaian daun nilam kering dengan metode fermentasi semi padat, waktu biodelignifikasi dengan Phanerochaete chrysosporium selama 10 hari dan fermentasi Trichoderma viride selama 6 hari serta pemberian nutrisi berlebih, perendaman selama 24 jam menggunakan heksan dan pemurnian dengan etanol menghasilkan minyak nilam dengan kadar PA 94.75%, indeks bias tertinggi 1.50415, kadar lemak negatif. Kata kunci: minyak nilam, fermentasi, biodelignifikasi