KULIT DURIAN SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN BIO-OIL: SUMBER ENERGI TERBARUKAN
Main Author: | Suryadi, Ismadji |
---|---|
Format: | Proceeding PeerReviewed application/pdf |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.upnjatim.ac.id/4108/1/A.9.pdf http://eprints.upnjatim.ac.id/4108/ |
Daftar Isi:
- Pirolisis kulit durian menjadi bio-oil dilakuk-an dalam sebuah reactor tubular yang dilengkapi dengan pengontrol suhu (PID con-troller). Pengaruh ukuran partikel umpan, suhu pirolisis, laju a-hr gas inert (N2) terhadap yield bio-oil yang dihasilkan telah dipelajari dalam penelitian ini. Ukuran umpan partikel yang dipelajari adalah 8/12 mesh, 16/20 mesh, dan 25/40 mesh. Suhu pi rolisis yang digunakan adalah 400- 700 C dengan laju alir gas inert 3, 4, dan 5 Liter/menit. Prod k- bio-oil yang dihasilk-an dianalisa komposisi bahan kimianya dengan menggunakan GC/MS QP 2010 Shimadzu. Nilai kalor bio-oil yang dihasilkan dianalisa dengan menggunakan Anton Paar calorimeter dengan menggunakan metode ASTM D5868- I Ode 1. Analisa proximate kulit durian dan bio-char yang dihasilkan dilakukan dengan menggunakan metode ASTM D3173-75. Sedangkan analisa TGA dilakuk-an dengan menggunakan TGA/DSC .star .system (Mettler Toledo) dengan gas N2sebagai gas carrier. Dari hasil percobaan yang dilakukan diperoleh hasil terbesar bio-oil adalah 49,8% yang diperoleh padasuhu 550 C dengan ukuran partikel 25/40 mesh. Sedangkan laju alir gas inert tidak berpengaruh pada yield bio-oil yang dihasilkan. Mat kalor total dari bio-oil yang dihasilkan adalah 26, 7 ± 3,1 MJ/kg.