PENGARUH PERILAKU BELAJAR DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP STRES KULIAH MAHASISWA AKUNTANSI (Studi Kasus: Mahasiswa Akuntansi Universitas Kristen Petra Surabaya)

Main Author: Deby , Warda Ningtyas
Format: Thesis NonPeerReviewed application/pdf
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://eprints.upnjatim.ac.id/3330/1/file1.pdf
http://eprints.upnjatim.ac.id/3330/2/file2.pdf
http://eprints.upnjatim.ac.id/3330/
Daftar Isi:
  • Perilaku belajar didefinisikan sebagai kebiasaan belajar. Kebiasaan belajar yang jelek disebabkan oleh kurangnya kesadaran mahasiswa mengenai makna belajar di perguruan tinggi, sehingga mahasiswa tersebut merasa frustasi dalam menjalankan proses belajar. Proses belajar mengajar berkaitan dengan kecerdasan emosional mahasiswa. Kecerdasan emosional ini mampu melatih kemampuan mahasiswa tersebut, yaitu kemampuan untuk mengelola perasaannya, memotivasi dirinya, tegar dalam menghadapi frustasi, mengendalikan dorongan dan menunda kepuasan sesaat, mengatur suasana hati yang reaktif, serta mampu berempati dan bekerja sama dengan orang lain. Kecerdasan emosi berkembang sejalan dengan usia dan pengalaman. Penelitian ini dilakukan pada 75 mahasiswa akuntansi Universitas Kristen Petra Surabaya angkatan tahun 2008 dan 2009 dengan data primer berupa kuesioner. Alat analisis yang digunakan adalah regresi. Hasil analisis kemudian di analisis dengan uji asumsi klasik serta uji F dan uji t statistik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perilaku belajar dan kecerdasan emosional tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap stres kuliah responden. Variabel perilaku belajar mempunyai pengaruh negatif terhadap stres kuliah yang ditunjukkan dengan nilai koefisien regresi sebesar -0,038. Pengaruh negatif ini menunjukkan pengaruh yang terbalik, artinya jika perilaku belajar meningkat mengakibatkan stres kuliah menurun, begitu pula sebaliknya. Sedangkan variabel kecerdasan emosional mempunyai pengaruh positif terhadap stres kuliah yang ditunjukkan dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,023. Pengaruh positif ini menunjukkan terjadinya perubahan yang searah dari variabel kecerdasan emosional terhadap variabel stres kuliah. Pernyataan ini tidak memiliki makna karena nilai signifikansi > 0,05, yang berarti pengaruh kecerdasan emosional terhadap stres kuliah tidak terbukti kebenarannya. Kata Kunci : perilaku belajar, kecerdasan emosional, stres kuliah.