AKIBAT HUKUM PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENETAPKAN PERCERAIAN TERHADAP HAK ASUH ANAK YANG MASIH MINDERJARIG ( STUDY KASUS PUTUSAN PENGADILAN NEGERI SIDOARJO Nomor 83/Pdt.G/2005/PN.Sda )
Main Author: | Sahtanta Eka Prananta, Tarigan |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed application/pdf |
Terbitan: |
, 2010
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.upnjatim.ac.id/324/1/File_1.pdf http://eprints.upnjatim.ac.id/324/2/File_2.pdf http://www.upnjatim.ac.id http://eprints.upnjatim.ac.id/324/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui akibat hukum dari sebuah perceraian. Penelitian ini menggunakan metode induksi, yaitu suatu metode penelitian yang diawali dengan hal-hal yang bersifat umum menuju ke hal-hal khusus. Hal-hal yang bersifat umum maksudnya dengan mempelajari peraturan perundang-undangan, literatur, dan pendapat para Sarjana Hukum, dikaitkan dengan permasalahan yang dibahas serta penerapannya dalam praktik yang dirangkum menjadi kesimpulan dalam skripsi. Sumber data diperoleh dari literatur-literatur, karya tulis, ilmiah, dan perundang-undangan yang berlaku. Perihal perceraian ini menimbulkan akibat hukum yang begitu rumit, yaitu mengenai hak asuh anak yang minderjarig, harta gono-gini atau harta bersama, warisan dan lain-lain. Seperti dalam contoh kasus perceraian antara Desi Firdaningsih selaku Penggugat dengan surya atmadja selaku Tergugat, Penggugat dan tergugat sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang menyebabkan kedua belah pihak sudah tidak bisa rukun lagi dan tidak mungkin disatukan lagi, alasan inilah yang menjadi dasar pertimbangan hakim untuk memutus suatu perkara perceraian, Berkaitan dengan hak asuh anak, Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai 3 orang anak yaitu Dewa Risky Atmadja, Gusti Rizky Atmadja dan Shalsa Dewi Afianda. Mengenai siapa yang berhak menjadi wali dari ketiga anaknya merupakan kewenangan Majelis Hakim sepenuhnya dengan mempertimbangkan fakta-fakta yang terjadi dipersidangan dan keterangan dari saksi-saksi.