PENINGKATAN NILAI KALOR BATUBARA PERINGKAT RENDAH DENGAN MENGGUNAKAN MINYAK TANAH DAN MINYAK RESIDU

Main Author: Mu'tasim, Billah
Format: Book PeerReviewed Image application/pdf
Terbitan: UPN Press , 2010
Subjects:
Online Access: http://eprints.upnjatim.ac.id/3047/1/cover_batubara.jpg
http://eprints.upnjatim.ac.id/3047/2/batubara.pdf
http://eprints.upnjatim.ac.id/3047/
Daftar Isi:
  • Kebutuhan sumber energi batubara untuk transportasi maupun industri mengalami perkembangan yang sangat pesat diberbagai kawasan dunia termasuk di Indonesia. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan energi batubara yang sangat tinggi tersebut, ketersediaan cadangan batubara Indonesia yang berkalori tinggi terbatas semakin menyusut. Disamping itu, produksi residu dari proses pengilangan minyak bumi terus meningkat dan belum dimanfaatkan secara maksimal. Oleh karena itu, perlu dicari teknologi yang tepat untuk memanfaatkan residu tersebut dalam meningkatkan kualitas batubara menjadi produk yang lebih bermanfaat. Penelitian ini dilakukan menggunakan minyak residu dari Pertamina Cepu, Jawa Tengah, minyak tanah, dan batubara lignit dari tambang Batulicin, Kalimantan Selatan dengan ukuran 20 Mesh. Reaksi dilakukan dalam tangki berpengaduk dengan rasio batubara : minyak residu : minyak tanah = 1:1:1. penelitian dilakukan dengan variabel kondisi operasi seperti : temperatur reaksi dan waktu reaksi. Slurry yang dihasilkan disaring untuk memisahkan batubara dan minyak. Produk yang dihasilkan dikeringkan dalam oven kemudian dianalisa kadar air, kadar abu, volatile matter, fixed carbon dan nilai kalor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi operasi sangat berpengaruh pada perolehan distribusi produk batubara. Kondisi operasi yang relative baik diperoleh pada temperatur 200oC dan waktu reaksi 70 menit dengan perolehan : minyak: 25 ml, kadar air: 0,668%, kadar abu: 11,883%, volatile matter: 30,122%, fixed carbon: 57,377%, dan nilai kalor: 6692Kcal/kg.