PENGARUH PELARUT PHENOL PADA REKLAMASI MINYAK PELUMAS BEKAS

Main Author: Sani, -
Format: Book PeerReviewed Image application/pdf
Terbitan: Unesa UP , 2010
Subjects:
Online Access: http://eprints.upnjatim.ac.id/3002/5/phenolPri0001.jpg
http://eprints.upnjatim.ac.id/3002/2/MINYAK_PELUMAS.pdf
http://eprints.upnjatim.ac.id/3002/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan sifat fisis dalam minyak pelumas bekas, dengan menggunakan proses ekstraksi. Cara kerja dari proses ini adalah minyak pelumas bekas dianalisis sifat fisisnya dengan menggunakan alat tegangan standart kemudian mencampur minyak pelumas bekas dan pelarut dengan perbandingan volume 1 : 1 dimasukkan dalam beaker glass dan dipanaskan sampai suhu 600C. selama pemanasan, campuran diaduk dengan pengadukan mekanik selama 30 menit dengan kecepatan pengadukan 400 rpm, setelah 30 menit ditambahkan CaCl2 sebanyak 15 gram dan diaduk kembali selama 15 menit. Larutan kemudian didiamkan sampai terbentuk 2 lapisan. Setelah itu memisahkan kedua lapisan untuk mendapatkan hasil dengan menggunakan centrifuge. Untuk mengetahui perubahan sifat fisis di antaranya viscositas kinematis, viscositas indek, densitas flash point, dan fire point, pada minyak pelumas yang telah mengalami perlakuan dianalisis dengan menggunakan alat tegangan standart. Dalam penelitian ini dipelajari peubahnya, suhu ekstraksi : 60, 65, 70, 75, 80 0C, perbandingan umpan : pelarut : 1;1;1;1,5;1;2;1;2,5. Dari penelitian diperoleh hasil yang relatif baik untuk densitas pada perbandingan 1 : 2,5, suhu perlakuan 800C, viscositas kinematis 1000C pada perbandingan 1 : 2,5 suhu perlakuan 800C, viscostas kinematis 400C pada perbandingan 1 : 2,5 suhu perlakuan 800C, flash point pada perbandingan 1:1 dengan suhu perlakuan 600C, dan fire point pada perbandingan 1:1, dengan suhu perlakuan 600C