PEMANFAATAN LIMBAH (SEKAM PADI DAN SABUT KELAPA) SEBAGAI ISIAN BATAKO (BATA BETON)RAMAH LINGKUNGAN

Main Author: PRISTIWI , TRY ENGGARWATI
Format: Thesis NonPeerReviewed application/pdf
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://eprints.upnjatim.ac.id/2669/1/file1.pdf
http://eprints.upnjatim.ac.id/2669/2/file2.pdf
http://www.upnjatim.ac.id
http://eprints.upnjatim.ac.id/2669/
Daftar Isi:
  • Pemanfaataan limbah atau sisa buangan dari hasil pertanian berupa sekam padi dan sabut kelapa dengan jumlah banyak, pemanfaatannya yang ada dianggap kurang menguntungkan dan proses penghancuran secara alami sangat lambat. Pemanfaatan limbah sekam padi dan sabut kelapa dengan menggunakan proses yang sederhana sebagai campuran isian batako (bata beton) patut dicoba untuk meminimalkan masalah lingkungan. Bahan baku campuran berupa limbah sekam padi dan limbah sabut kelapa. Rasio perbandingan bahan baku berupa pasir divariasikan dengan sekam padi atau sabut kelapa, antara lain = 100%:0%; 95%:5%; 90%:10%; 85%:15%; dan 80%: 20%, dari bahan baku. Umur Batako (hari): 9, 18, dan 28 hari, dengan menetapkan komposisi semen, agregat halus (pasir), sekam padi atau sabut kelapa dan air. Selanjutnya campuran dicetak dan di press dengan rojok, lalu dilakukan uji kelayakan,meliputi : Uji Tampak Luar, Uji Penyerapan Air, dan Uji Kuat Tekan untuk mengetahui kualitas Batako (Bata Beton) terbaik menurut standar SNI 03-0349-1989. Hasil percobaan menunjukan bahwa hasil terbaik dapat dicapai pada komposisi campuran limbah sabut kelapa 10%, pada umur 28 hari memenuhi SNI 03-0349-1989 dengan kelas Batako (Mutu) III. Pada komposisi campuran limbah sekam padi 15%, pada umur 9 dan 18 hari memenuhi SNI 03-0349-1989 dengan kelas Batako (Mutu) IV. Kata Kunci: Limbah Sekam Padi dan Limbah Sabut Kelapa, Pemanfaatan, Isian Batako (Bata Beton)