PABRIK TEPUNG TAPIOKA DENGAN PROSES EKSTRAKSI

Main Author: GALIH , NOVIANTO
Format: Thesis NonPeerReviewed application/pdf
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://eprints.upnjatim.ac.id/2336/1/File_1.pdf
http://eprints.upnjatim.ac.id/2336/2/File_2.pdf
http://www.upnjatim.ac.id
http://eprints.upnjatim.ac.id/2336/
Daftar Isi:
  • Perencanaan pabrik tepung tapioka ini diharapkan dapat berproduksi dengan kapasitas 35.000 ton tepung tapioka/tahun dalam bentuk solid. Pabrik beroperasi secara kontinyu berjalan selama 24 jam tiap hari dan 330 hari kerja dalam setahun. Kegunaan terbesar dari tepung tapioka adalah pada bidang industri makanan, dimana tepung tapioka berfungsi sebagai bahan baku pembuatan berbagai macam roti. Tepung tapioka digunakan pada industri kimia sintesa dan industri pelarut organik dan resin berbasis pati singkong di Indonesia. Secara singkat, uraian proses dari pabrik tepung tapioka sebagai berikut : Pertama-tama singkong dibersihkan dari kotoran, kemudian dengan air singkong dicuci. Singkong kemudian dihaluskan . Setelah dihaluskan, diperoleh starch singkong. Starch singkong dipisahkan sehingga diperoleh pati singkong kemudian dikeringkan dan dihaluskan sebagai produk akhir tepung tapioka. Pendirian pabrik berlokasi Ponorogo dengan ketentuan : Bentuk Perusahaan : Perseroan Terbatas Sistem Organisasi : Garis dan Staff Jumlah Karyawan : 164 orang Sistem Operasi : Kontinyu Waktu Operasi : 330 hari/tahun ; 24 jam/hari Analisa Ekonomi : * Massa Konstruksi : 2 Tahun * Umur Pabrik : 10 Tahun * Fixed Capital Investment (FCI) : Rp. 291.658.957.763 * Working Capital Investment (WCI) : Rp. 39.771.676.059 * Total Capital Investment (TCI) : Rp. 331.430.633.821 * Biaya Bahan Baku (1 tahun) : Rp. 137.784.602.441 * Internal Rate of Return : 20 % * Rate On Investment : 27 % * Pay Out Periode : 2 Tahun * Break Even Point (BEP) : 30,25 %