PERSEPSI IBU-IBU DI SURABAYA TERHADAP ISI SLOGAN “DUA ANAK LEBIH BAIK” DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT PROGRAM KELUARGA BERENCANA DI TELEVISI (Studi Deskriptif Persepsi Ibu-Ibu Di Surabaya Terhadap Isi Slogan “Dua Anak Lebih Baik Dalam Iklan Layanan Masyarakat Program Keluarga Berencana Di Televisi)

Main Author: DWI , AYU MELANI
Format: Thesis NonPeerReviewed application/pdf
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://eprints.upnjatim.ac.id/2247/1/file1.pdf
http://eprints.upnjatim.ac.id/2247/2/file2.pdf
http://www.upnjatim.ac.id
http://eprints.upnjatim.ac.id/2247/
Daftar Isi:
  • ABSTRAK DWI AYU MELANI, PERSEPSI IBU-IBU TERHADAP ISI SLOGAN “DUA ANAK LEBIH BAIK” DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT PROGRAM KELUARGA BERENCANA DI TELEVISI (Studi Deskriptif Tentang Persepsi Ibu-ibu Terhadap Isi Slogan Dua Anak Lebih Baik Dalam Iklan Layanan Masyarakat Program Keluarga Berencana Di Televisi). Sumber dari penelitian ini berdasarkan fenomena permasalahan yang terjadi mengenai jumlah akseptor pengguna KB semakin menurun setiap tahunnya. Selain itu jumlah penduduk di Surabaya yang terus meningkat dari tahun ke tahunnya. Usaha pemerintah dalam mengatasi masalah ini adalah dengan membuat pesan layanan masyarakat program Keluarga Berencana di televisi dengan slogan yang terbaru yakni Dua Anak Lebih Baik serta sosialisasi yang digencarkan oleh BKKBN selaku lembaga non-Departement yang menaungi program KB. Akan tetapi masih ada sebagian masyarakat yang mengabaikan slogan KB tersebut, terlebih lagi program KB itu sendiri. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori komunikasi intrapersonal atau teori intrapribadi. Teori Komunikasi Intrapersonal adalah penggunaan bahasa atau pikiran yang terjadi di dalam diri komunikator sendiri antara self dengan God. Komunikasi intrapersonal merupakan keterlibatan internal secara aktif dari individu dalam pemrosesan simbolik dari pesan-pesan. Metode yang digunakan dalam penelitian menggunakan metode kualitatif yang bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya. Metode ini menggambarkan serta menguraikan atas suatu kejadian sejernih mungkin tanpa adanya perlakuan-perlakuan terhadap objek yang diteliti. Kesimpulan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa informan sebenarnya secara pengetahuan mereka memahami isi slogan Dua Anak Lebih Baik. Sebagian informan mempersepsikan negatif dan memilih acuh terhadap isi slogan Dua Anak Lebih Baik, namun ada pula sebagian informan yang menganggap isi slogan Dua Anak Lebih Baik itu berperan penting dalam kehidupan berkeluarganya.