PERLINDUNGAN HUKUM BAGI ANAK KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DIKAITKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK (STUDI KASUS PUTUSAN PN Nomor 2673/Pid.B/2010/PN.SBY)

Main Author: Ni Ketut , Sri Wijayanti
Format: Thesis NonPeerReviewed application/pdf
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://eprints.upnjatim.ac.id/2148/1/file1.pdf
http://eprints.upnjatim.ac.id/2148/2/file2.pdf
http://www.upnjatim.ac.id
http://eprints.upnjatim.ac.id/2148/
Daftar Isi:
  • Abstraksi Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui perlindungan hukum dan upaya hukum bagi anak korban kekerasan dalam rumah tangga KDRT. Meskipun Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak telah berlaku selama 9 (sembilan) tahun tetapi kekerasan terhadap anak tidak menyurut bahkan dari data yang terpantau di LSM Crisis Center Cahaya Mentari Surabaya terlihat semakin meningkat dari tahun ke tahun. Pelaksanaan perlindungan hukum bagi anak korban KDRT dapat dilakukan dengan melalui perlindungan sementara dari pihak LSM dan masyarakat setempat setelah itu dapat melalui pihak PPA yang ada di polrestabes seperti kasus David anak berusia 6 (enam) tahun. Tetapi usaha perlindungan hukum dan HAM terhadap anak tidak hanya cukup dengan konsep tetapi harus diterapkan dalam praktik yang nyata. Juga adanya upaya-upaya yang dapat melindungi anak dari kekerasan yang terjadi, khususnya bagi anak korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) upaya hukum anak korban KDRT juga dapat dilakukan dengan cara mediasi antara antara korban dengan tersangka dan pihak keluarga sebagai penengah. Kata kunci : Perlindungan hukum dan upaya hukum bagi anak korban KDRT