PENERAPAN RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE II (RCM II) DALAM PERENCANAAN KEGIATAN PADA MESIN BOILER DI PT PG CANDI BARU SIDOARJO

Main Author: Nurahadin Zaki, Romadhon
Format: Thesis NonPeerReviewed application/pdf
Terbitan: , 2010
Subjects:
Online Access: http://eprints.upnjatim.ac.id/1883/1/file1.pdf
http://eprints.upnjatim.ac.id/1883/2/file2.pdf
http://www.upnjatim.ac.id/
http://eprints.upnjatim.ac.id/1883/
Daftar Isi:
  • PT. PG Candi Baru Sidoarjo bergerak dibidang industri pembuatan Gula pasir. Produk-produk yang dihasilkan PT. PG Candi Baru Sidoarjo berupa gula jenis SHS (Superior Hoof Suiker) Kegiatan perawatan yang dilakukan bagian pemeliharan teknik (HARTEK) selama ini kebijakan maintenance yang dijalankan dengan interval perawatan tertentu untuk masing-masing unit interval perawatan yang selama ini dilakukan didasarkan pada tingkat kekritisan mesin. Semakin kritis mesin tersebut semakin sering perawatan yang dilakukan. Akan tetapi pihak maintenance sendiri masih belum bisa mendiskripsikan tingkat kekritisan mesin. Dengan interval perawatan yang diterapkan saat ini masih saja terdapat kerusakan pada mesin dan tak jarang pula menyebabkan terhentinya proses produksi PT. PG Candi Baru Sidoarjo ingin mengetahui interval perawatan mesin Boiler pada unit produksi gula tetapi nilai keandalan mesin dapat ditingkatkan sehingga produksi dapat berjalan lancar. Mesin Boiler digunakan untuk alat sebagai penghasil panas, dan uapnya sekaligus dijadikan alat penggerak turbin yang lain. Metode penelitian yang digunakan adalah Reliability Centered Maintenance II dengan memadukan analisis kualitatif yang meliputi FMEA dan RCM II Decision Worksheet. Metode Reliability Centered Maintenance II ini digunakan untuk menentukan kegiatan dan interval perawatan berdasarkan pada RCM II Decision Worksheet sesuai dengan fungsi dan sistem dari mesin Boiler dan FMEA digunakan untuk mengidentifikasi penyebab kegagalan serta efek yang ditimbulkan dari kegagalan tersebut. Kegiatan dan interval perawatan berdasarkan RCM II Decision Worksheet komponen yang memiliki kegagalan potensial diantaranya adalah Katup Crown dengan scheduled restoration task dan interval perawatan selama 454,12 jam; Packing dengan scheduled restoration task dan interval perawatan selama 286,21 jam; Header dengan scheduled restoration task dan interval perawatan selama 468,68 jam; Klem dengan scheduled restoration task dan interval perawatan selama 934,28 jam.