PENGARUH JUMLAH ANGGOTA DAN JUMLAH SIMPANAN TERHADAP PEROLEHAN SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI MINA PUTRA BAHARI KABUPATEN ENDE
Main Author: | Lilis, Sulistiwati |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed application/pdf |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.upnjatim.ac.id/1787/1/file1.pdf http://eprints.upnjatim.ac.id/1787/2/file_2.pdf http://www.upnjatim.ac.id/ http://eprints.upnjatim.ac.id/1787/ |
Daftar Isi:
- Koperasi Nelayan Mina Putra Bahari selama ini telah melakukan beberapa usaha komersil dalam rangka mendapatkan laba atau SHU yang maksimal, diantaranya adalah unit simpan pinjam. Dari usaha tersebut diharapkan dapat memberikan kontribusi yang besar terhadap pencapaian tujuan koperasi, tapi pada kenyataannya Koperasi Mina Putra Bahari mengalami kenaikan dan penurunan dalam memperoleh SHU. Berdasarkan uraian tersebut, tujuan penelitian ini yaitu untuk menguji dan menganalisis pengaruh jumlah anggota dan jumlah simpanan terhadap perolehan Sisa Hasil Usaha (SHU) pada Koperasi Mina Putra Bahari di Kabupaten Ende dan untuk menguji dan menganalisis variabel yang mempunyai pengaruh lebih dominan antara jumlah anggota dan jumlah simpanan terhadap perolehan Sisa Hasil Usaha pada Koperasi Mina Putra Bahari di Kabupaten Ende. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah merupakan data keuangan dari laporan keuangan RAT Koperasi Mina Putra Bahari di Kabupaten Ende selama periode 11 tahun mulai dari tahun 2000 – 2010 dengan variabel bebas yaitu jumlah anggota koperasi (X1), jumlah simpanan (X2) dan variabel terikat yaitu sisa hasil usaha (Y). Teknik pengambilan yang digunakan adalah teknik purposive sampling. Untuk perumusan masalah, tujuan dan hipotesis penelitian, analisis yang digunakan adalah analisis Regresi Linear Berganda. Berdasarkan kesimpulan hasil analisis hipotesis bahwa variabel jumlah anggota dan jumlah simpanan tidak berpengaruh terhadap perolehan sisa hasil usaha, sehingga hipotesis ke-1 yang menyatakan “bahwa jumlah anggota koperasi dan jumlah simpanan mempunyai pengaruh terhadap perolehan sisa hasil usaha” tidak terbukti kebenarannya dan variabel jumlah simpanan berpengaruh secara dominan terhadap perolehan sisa hasil usaha, sehingga hipotesis ke-2 yang menyatakan “bahwa jumlah simpanan adalah variabel yang lebih berpengaruh terhadap perolehan sisa hasil usaha” teruji kebenarannya.