REAKSI PASAR MODAL INDONESIA TERHADAP PERISTIWA POLITIK DALAM NEGERI (Event Study Pada Peristiwa Mundurnya Sri Mulyani Indrawati Sebagai Menteri Keuangan)
Main Author: | Ria, Aseptin |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed application/pdf |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.upnjatim.ac.id/1766/1/file_1.pdf http://eprints.upnjatim.ac.id/1766/2/file_2.pdf http://eprints.upnjatim.ac.id/1566 http://eprints.upnjatim.ac.id/1766/ |
Daftar Isi:
- Peristiwa mundurnya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang merupakan peristiwa politik berskala nasional yang dapat mempengaruhi reaksi pasar modal di Indonesia. Pelaku pasar yang pasti pada umumnya prihatin dengan kemunduran itu. Hal itu tampak saat pengunduran diri Sri Mulyani berdampak negatif terhadap perdagangan saham di BEI. Kinerja Ibu Sri Mulyani selama ini dinilai baik oleh pelaku pasar. Beliau ditunjuk sebagai Managing Director Bank Dunia mulai 1 Juni 2010 dan akan berperan untuk memperkuat dukungan dan implementasi reformasi Bank Dunia, dari suatu titik yang menguntungkan dari Negara berpendapatan menengah yang masih menghadapi tantangan kemiskinan yang signifikan. Mundurnya Sri Mulyani sempat memberikan guncangan ke pasar finansial Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus terpukul setelah munculnya kabar mundurnya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menguji dan mengetahui secara empiris abnormal return dan Trading volume Activity sebelum dan sesudah peristiwa Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan pada bulan Mei 2010. Obyek dalam penelitian ini adalah perusahaan yang tergabung dalam perusahaan manufaktur kategori consumer goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2010. Analisis statistik yang digunakan adalah analisis uji beda (one sample t test) Dari analisis diatas data yang telah dilakukan menunjukkan bahwa hipotesis pertama yang diajukan yakni ada perbedaan abnormal return sebelum dan sesudah peristiwa mundurnya Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan pada tanggal 5 Mei 2010, dapat terbukti kebenarannya, hal tersebut didukung oleh hasil pengujian dengan uji t dimana diperoleh t hitung sebesar -4.391 dengan taraf signifikan 0,000. Tidak demikian dengan hipotesis kedua yang diajukan yakni ada perbedaan Trading Volume Activity sebelum dan sesudah peristiwa mundurnya Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan pada tanggal 5 Mei 2010, tidak dapat terbukti kebenarannya, hal tersebut dapat didukung oleh hasil pengujian dengan uji t dimana diperoleh t hitung sebesar 1.552 dengan taraf signifikasi 0,133.