ANALISA ABNORMAL RETURN DAN TRADING VOLUME ACTIVITY PADA PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI KEUANGAN KABINET INDONESIA BERSATU II (Study Pada Saham LQ-45 Di Bursa Efek Indonesia)
Main Author: | Maybina Puspa, Fitriasti |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed application/pdf |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.upnjatim.ac.id/1759/1/file_1.pdf http://eprints.upnjatim.ac.id/1759/2/file_2.pdf http://eprints.upnjatim.ac.id/1566 http://eprints.upnjatim.ac.id/1759/ |
Daftar Isi:
- Pasar modal mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan ekonomi, terutama dalam proses alokasi dana masyarakat. Sebagai suatu instrumen ekonomi, pasar modal tidak lepas dari berbagai pengaruh lingkungan, baik lingkungan ekonomi maupun lingkungan non ekonomi. Pasar modal yang efisien adalah pasar yang harga sekuritas-sekuritasnya telah mencerminkan semua informasi yang relevan. Semakin cepat informasi baru tercermin pada harga sekuritas, semakin efisien pasar modal tersebut. Dengan demikian akan sangat sulit (atau bahkan hampir tidak mungkin) bagi para pemodal untuk memperoleh tingkat keuntungan di atas normal secara konsisten dengan melakukan transaksi perdagangan di bursa efek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan abnormal return dan trading volume activity periode sebelum dan sesudah peristiwa pergantian Menteri Keuangan Kabinet Indonesia Bersatu II (Sri Mulyani Indarwati) di bawah pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 20 Mei 2010. Penelitian ini merupakan studi peristiwa (event study) terhadap 45 perusahaan anggota indeks LQ-45 periode Februari 2010 sampai dengan Juli 2010 di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini menggunakan event period selama 11 hari, yakni 5 hari sebelum peristiwa, satu hari pada saat peristiwa pelantikan Menteri Keuangan baru berlangsung, dan 5 hari setelah peristiwa. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji beda dua rata-rata dengan sampel berpasangan (paired-sample t test). Berdasarkan hasil analisis, diperoleh bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata abnormal return sebelum dan sesudah peristiwa pergantian Menteri Keuangan. Hal yang sebaliknya terjadi pada rata-rata trading volume activity yang secara signifikan berbeda antara sebelum dan sesudah peristiwa pergantian Menteri Keuangan. Penelitian ini menunjukkan bahwa Bursa Efek Indonesia semakin sensitif terhadap munculnya berbagai informasi yang relevan, termasuk informasi dari kegiatan non ekonomi..