PEMBINGKAIAN BERITA TERPILIHNYA DARMIN SEBAGAI GUBERNUR BANK INDONESIA PERIODE 2010-2014 (Studi Analisis Framing Tentang Berita Terpilihnya Darmin sebagai Gubernur Bank Indonesia periode 2010- 2014 pada Surat Kabar Harian Kompas dan Jawa Pos edisi 22 s.d 24 Juli 2010)

Main Author: RISKY , SAPUTRI
Format: Thesis NonPeerReviewed application/pdf
Terbitan: , 2010
Subjects:
Online Access: http://eprints.upnjatim.ac.id/1036/1/fale_1.pdf
http://eprints.upnjatim.ac.id/1036/2/file_2.pdf
http://www.upnjatim.ac.id/
http://eprints.upnjatim.ac.id/1036/
ctrlnum 1036
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title>PEMBINGKAIAN BERITA TERPILIHNYA DARMIN SEBAGAI&#xD; GUBERNUR BANK INDONESIA PERIODE 2010-2014 (Studi Analisis Framing&#xD; Tentang Berita Terpilihnya Darmin sebagai Gubernur Bank Indonesia periode 2010-&#xD; 2014 pada Surat Kabar Harian Kompas dan Jawa Pos edisi 22 s.d 24 Juli 2010)</title><creator>RISKY , SAPUTRI</creator><subject>PN4699 Journalism. The periodical press</subject><description>ABSTRAKSI&#xD; QEE.PEMBINGKAIAN BERITA TERPILIHNYA DARMIN SEBAGAI&#xD; GUBERNUR BANK INDONESIA PERIODE 2010-2014 (Studi Analisis Framing&#xD; Tentang Berita Terpilihnya Darmin sebagai Gubernur Bank Indonesia periode 2010-&#xD; 2014 pada Surat Kabar Harian Kompas dan Jawa Pos edisi 22 s.d 24 Juli 2010)&#xD; Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana surat kabar Jawa Pos&#xD; dan Kompas membingkai pemberitaan tentang terpilihnya Darmin Nasution sebagai&#xD; Gubernur Bank Indonesia. Objek dari penelitian ini adalah berita-berita tentang&#xD; terpilihnya Darmin sebagai Gubernur Bank Indonesia periode 2010-2014. Penelitian&#xD; ini memakai pendekatan kualitatif dan menggunakan paradigma konstruktivis&#xD; sebagai paradigma penelitiannya.&#xD; Pada era reformasi sekarang ini, pers telah mendapatkan kebebasannya&#xD; kembali setelah sebelumnya terbelenggu oleh serangkai aturan yang membuatnya&#xD; bungkam dan tidak dapat mewakili hati nurani masyarakat.Tetapi saat ini&#xD; kenyataannya, meski telah mendapatkan kebebasan seutuhnya untuk menulis sebuah&#xD; berita,tetap saja seorang jurnalis tidak dapat sepenuhnya menjadi wartawan yang&#xD; objektif, berimbang, dan selalu berpihak pada kebenaran. Keadaan ini terasa ganjal&#xD; ketika melihat sebuah peristiwa yang sama bisa dimaknai berbeda oleh dua media.&#xD; Perbedaan ini terjadi pada penonjolan aspek tertentu dari peristiwa tersebut,hal ini&#xD; menunjukkan di balik jubah kebesaran independensi dan objektifitas, seorang&#xD; jurnalis menyimpan paradoks, tragedi, bahkan ironi.&#xD; Penelitian ini menggunakan metode analisis framing dengan perangkat analisis&#xD; dari Zhongdan Pan dan Gerald M.Kosicki. Teori yang dipakai adalah teori-teori&#xD; yang berkaitan dengan proses produksi berita dipandang dari perspektif kontruktivis,&#xD; yaitu berita sebagai hasil kontruksi sosial, wartawan sebagai agen konstruksi sosial,&#xD; dan teori ideologi media. Berita-berita Jawa Pos dan Kompas kemudian dianalisis&#xD; dengan menggunakan perangkat framing dari Pan dan Kosicki yang terdiri dari&#xD; empat struktur besar, yaitu Sintaksis ( Headline, lead, latar, informasi, kutipan&#xD; sumber, pernyataan, penutup), Skrip (5W + 1H), Tematik (paragraf, proposisi,&#xD; kalimat, hubungan antar kalimat), dan retoris (kata, idiom, grafik, gambar / foto).&#xD; Setelah dianalisis, terlihat bahwa Jawa Pos dan Kompas memiliki frame yang&#xD; berbeda menyikapi terpilihnya Darmin sebagai Gubernur BI ini.Dalam&#xD; memberitakan berita tersebut, Jawa Pos cenderung pesimis dengan Darmin Nasution&#xD; yang terpilih menjadi Gubernur Bank Indonesia. Hal itu terlihat pada penonjolan&#xD; sosok Darmin yang terlibat banyak kasus pajak yang belum selesai saat beliau&#xD; menjabat dirjen pajak. Sedangkan Kompas, lebih optimis dengan sosok Darmin yang&#xD; terpilih sebagai Gubernur Bank Indonesia.Indikasi akan hal tersebut dapat dilihat dari&#xD; banyaknya kutipan sumber yang mendukung Darmin Nasution. Selain hal itu juga&#xD; sudut pandang yang dipilih Kompas lebih condong pada Darmin Nasution.&#xD; Kesimpulan yang dapat diambil adalah ternyata setiap media massa memiliki&#xD; perbedaan dalam menyikapi untuk kemudian menulis sebuah peristiwa menjadi&#xD; sebuah berita.Khususnya berita terpilihnya Darmin Nasution sebagai Gubernur Bank&#xD; Indonesia periode 2010-2014.Jawa Pos berpendapat pesimis pada sosok Darmin&#xD; untuk memimpin Bank Indonesia, dan Kompas yang memberi kesan optimis pada&#xD; kemampuan Darmin dalam memimpin Bank Indonesia.</description><date>2010</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>File:application/pdf</type><identifier>http://eprints.upnjatim.ac.id/1036/1/fale_1.pdf</identifier><type>File:application/pdf</type><identifier>http://eprints.upnjatim.ac.id/1036/2/file_2.pdf</identifier><relation>http://www.upnjatim.ac.id/</relation><identifier>RISKY , SAPUTRI (2010) PEMBINGKAIAN BERITA TERPILIHNYA DARMIN SEBAGAI GUBERNUR BANK INDONESIA PERIODE 2010-2014 (Studi Analisis Framing Tentang Berita Terpilihnya Darmin sebagai Gubernur Bank Indonesia periode 2010- 2014 pada Surat Kabar Harian Kompas dan Jawa Pos edisi 22 s.d 24 Juli 2010). Undergraduate thesis, UPN "Veteran" Jatim.</identifier><relation>http://eprints.upnjatim.ac.id/1036/</relation><recordID>1036</recordID></dc>
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
File:application/pdf
File
author RISKY , SAPUTRI
title PEMBINGKAIAN BERITA TERPILIHNYA DARMIN SEBAGAI GUBERNUR BANK INDONESIA PERIODE 2010-2014 (Studi Analisis Framing Tentang Berita Terpilihnya Darmin sebagai Gubernur Bank Indonesia periode 2010- 2014 pada Surat Kabar Harian Kompas dan Jawa Pos edisi 22 s.d 24 Juli 2010)
publishDate 2010
topic PN4699 Journalism. The periodical press
url http://eprints.upnjatim.ac.id/1036/1/fale_1.pdf
http://eprints.upnjatim.ac.id/1036/2/file_2.pdf
http://www.upnjatim.ac.id/
http://eprints.upnjatim.ac.id/1036/
contents ABSTRAKSI QEE.PEMBINGKAIAN BERITA TERPILIHNYA DARMIN SEBAGAI GUBERNUR BANK INDONESIA PERIODE 2010-2014 (Studi Analisis Framing Tentang Berita Terpilihnya Darmin sebagai Gubernur Bank Indonesia periode 2010- 2014 pada Surat Kabar Harian Kompas dan Jawa Pos edisi 22 s.d 24 Juli 2010) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana surat kabar Jawa Pos dan Kompas membingkai pemberitaan tentang terpilihnya Darmin Nasution sebagai Gubernur Bank Indonesia. Objek dari penelitian ini adalah berita-berita tentang terpilihnya Darmin sebagai Gubernur Bank Indonesia periode 2010-2014. Penelitian ini memakai pendekatan kualitatif dan menggunakan paradigma konstruktivis sebagai paradigma penelitiannya. Pada era reformasi sekarang ini, pers telah mendapatkan kebebasannya kembali setelah sebelumnya terbelenggu oleh serangkai aturan yang membuatnya bungkam dan tidak dapat mewakili hati nurani masyarakat.Tetapi saat ini kenyataannya, meski telah mendapatkan kebebasan seutuhnya untuk menulis sebuah berita,tetap saja seorang jurnalis tidak dapat sepenuhnya menjadi wartawan yang objektif, berimbang, dan selalu berpihak pada kebenaran. Keadaan ini terasa ganjal ketika melihat sebuah peristiwa yang sama bisa dimaknai berbeda oleh dua media. Perbedaan ini terjadi pada penonjolan aspek tertentu dari peristiwa tersebut,hal ini menunjukkan di balik jubah kebesaran independensi dan objektifitas, seorang jurnalis menyimpan paradoks, tragedi, bahkan ironi. Penelitian ini menggunakan metode analisis framing dengan perangkat analisis dari Zhongdan Pan dan Gerald M.Kosicki. Teori yang dipakai adalah teori-teori yang berkaitan dengan proses produksi berita dipandang dari perspektif kontruktivis, yaitu berita sebagai hasil kontruksi sosial, wartawan sebagai agen konstruksi sosial, dan teori ideologi media. Berita-berita Jawa Pos dan Kompas kemudian dianalisis dengan menggunakan perangkat framing dari Pan dan Kosicki yang terdiri dari empat struktur besar, yaitu Sintaksis ( Headline, lead, latar, informasi, kutipan sumber, pernyataan, penutup), Skrip (5W + 1H), Tematik (paragraf, proposisi, kalimat, hubungan antar kalimat), dan retoris (kata, idiom, grafik, gambar / foto). Setelah dianalisis, terlihat bahwa Jawa Pos dan Kompas memiliki frame yang berbeda menyikapi terpilihnya Darmin sebagai Gubernur BI ini.Dalam memberitakan berita tersebut, Jawa Pos cenderung pesimis dengan Darmin Nasution yang terpilih menjadi Gubernur Bank Indonesia. Hal itu terlihat pada penonjolan sosok Darmin yang terlibat banyak kasus pajak yang belum selesai saat beliau menjabat dirjen pajak. Sedangkan Kompas, lebih optimis dengan sosok Darmin yang terpilih sebagai Gubernur Bank Indonesia.Indikasi akan hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya kutipan sumber yang mendukung Darmin Nasution. Selain hal itu juga sudut pandang yang dipilih Kompas lebih condong pada Darmin Nasution. Kesimpulan yang dapat diambil adalah ternyata setiap media massa memiliki perbedaan dalam menyikapi untuk kemudian menulis sebuah peristiwa menjadi sebuah berita.Khususnya berita terpilihnya Darmin Nasution sebagai Gubernur Bank Indonesia periode 2010-2014.Jawa Pos berpendapat pesimis pada sosok Darmin untuk memimpin Bank Indonesia, dan Kompas yang memberi kesan optimis pada kemampuan Darmin dalam memimpin Bank Indonesia.
id IOS2763.1036
institution UPN Veteran Jawa Timur
institution_id 233
institution_type library:university
library
library Perpustakaan UPN Veteran Jawa Timur
library_id 579
collection Digital Repository UPN Veteran Jatim
repository_id 2763
subject_area Administrasi Negara dan Militer
Arsitektur
Ekonomi
city KOTA SURABAYA
province JAWA TIMUR
repoId IOS2763
first_indexed 2016-09-22T18:44:07Z
last_indexed 2016-09-22T18:44:07Z
recordtype dc
_version_ 1765831491348070400
score 17.538404