Analisis Preferensi Nasabah Terhadap Produk Simpanan Hari Raya Idul Fitri Dan Simpanan Hari Raya Idul Adha Studi Pada BMT Nurussa‟adah Pekalongan
Daftar Isi:
- Secara umum di lembaga keuangan syariah seperti BMT salah satu produknya adalah Simpanan Hari Raya yang berdasarkan akad wadi‟ah. Simpanan Hari Raya dibagi menjadi dua macam yaitu Simpanan hari raya Idul Fitri dan Simpanan hari raya Idul Adha. Simpanan hari raya Idul Fitri merupakan simpanan yang dimulai pada bulan syawal dan berakhir pada minggu pertama puasa. Selama jangka waktu simpanan, nasabah tidak diperkenakan melakukan penarikan dana. Sedangkan Simpanan hari raya Idul Adha merupakan Simpanan yang dimulai bulan Dzulhijah misal 1435 H. Lalu dapat diambil sepuluh hari menjelang Hari Raya qurban pada tahun berikutnya. Selama jangka waktu Simpanan nasabah tidak diperkenakan melakukan penarikan dana. Dalam penyetoran Simpanan hari raya Idul Fitri lebih rendah sebesar Rp 15.000/ minggu dibandingkan Simpanan hari raya Idul Adha sebesar Rp 25.000/ minggu. Dari rendahnya setoran serta manfaat yang diinginkan nasabah untuk memenuhi kebutuhan lebaran, sehingga nasabah lebih tertarik terhadap Simpanan hari raya Idul Fitri yang jumlah nasabhnya jauh lebih unggul dalam 3 tahun sebanyak 15792 nasabah, dibandingkan Simpanan hari raya Idul Adha sebanyak 30 nasabah selama 3 tahun. Dari hal tersebut diatas menimbulkan pertanyaan mengapa Simpanan hari raya Idul Fitri lebih diminati dibandingkan Simpanan hari raya Idul Adha? Serta bagaiman karakteristik produk Simpanan hari raya Idul Fitri dan Simpanan hari raya Idul Adha? Dan faktor apa sajakah yang menyebabkannya? Oleh karena itu peneliti bermaksud mengambil judu “Analisis preferensi nasabah terhadap produk simpanan hari raya idul fitri dan simpanan hari raya idul adhastudi pada bmt nurussa‟adah pekalongan”. Denagan tujuan untuk mengetahui karakteristik produk, keunggulan dan faktor yang menyebabkan nasabah Simpanan hari raya Idul Fitri lebih diminati. Adapun metode penilitian yang penulis gunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah metode penelitian kualitatif yang datanya diambil berdasarkan penelitian lapangan, dimana pengumpulan data dengan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Serta dalam mengambil kesimpulan penelitian mengunakan teknik analisis data yang bersifat kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwasanya nasabah lebih tertarik terhadap Simpanan hari raya Idul Fitri dikarekan setoranya lebih rendah dari pada Simpanan hari raya Idul Adha. Serta nasabah lebih berfikir konsumtif dibandingkan dalam hal agama untuk beribadah qurban. Dalam Simpanan Hari Raya penyetoran dan penarikan dengan sistem „jemput bola‟ hal ini sesuai dengan teori prefensi nasabah.