Daftar Isi:
  • Esensi kepemimpinan adalah kepengikutan (followership). Tanpa adanya bawahan atau pengikut tidak akan terbentuk kepemimpinan. Oleh karena itu, kepala sekolah harus mampu menciptakan suatu kondisi dimana dia bisa benar-benar diakui sebagai seorang pemimpin yang berwibawa dan diikuti oleh bawahannya (guru, staf dan murid). Kepala sekolah mau tidak mau harus memiliki kemampuan memimpin, dan untuk dapat menggerakkan bawahan disesuaikan dengan kemampuan memimpin yang dimiliki, namun harus menguasai yang dipimpin, karena bawahan yang dipimpin memiliki sifat dan karakter yang berbeda-beda. Di sinilah pentingnya kepala sekolah untuk memiliki kemampuan memimpin guna tercapainya tujuan yang ditetapkan. Ketika melihat fenomena di madrasah masih banyak ditemukan kepala madrasah yang memiliki kemampuan memimpin yang minim, mungkin karena kurangnya pelatihan-pelatihan yang diikuti tentang kepemimpinan atau karena usia yang sudah udhur akhirnya dalam memimpin terkesan apa adanya. Rumusan masalah dalam skripsi ini adalah Bagaimana kemampuan memimpin kepala sekolah di MIS Kadipaten, MIM Kauman, MIS Kauman dan MIS Waru Lor Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan?, Bagaimana produktivitas guru di MIS Kadipaten, MIM Kauman, MIS Kauman dan MIS Waru Lor Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan?, Bagaimana hubungan antara kemampuan memimpin kepala sekolah dengan produktifitas kinerja guru di MIS Kadipaten, MIM Kauman, MIS Kauman dan MIS Waru Lor Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan?. Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui kemampuan memimpin kepala sekolah di MIS Kadipaten, MIM Kauman, MIS Kauman dan MIS Waru Lor Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan, Untuk mendiskripsikan produktivitas guru di MIS Kadipaten, MIM Kauman, MIS Kauman dan MIS Waru Lor Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan, Untuk menganalisis hubungan antara kemampuan memimpin kepala sekolah dengan produktivitas guru di MIS Kadipaten, MIM Kauman, MIS Kauman dan MIS Waru Lor Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan. Kegunaan penelitian ini Secara Teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memeberikan konstribusi di bidang pendidikan khususnya yang berhubungan dengan kepemimpinan kepala sekolah. Secara Praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan input dan pedoman bagi kepala sekolah dalam memimpin para guru agar produktivitas baik dan meningkat Penelitian ini adalah Jenis lapangan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. enis penelitian yang bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah viii praktis dalam masyarakat. Sehingga dalam pemecahan masalah ini menggunakan data yang ada di lapangan Hasil penelitian, Hasil analisis korelasi antara Kemampuan memimpin Kepala Sekolah dengan Produktivitas Guru Madrasah Ibtidaiah di Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan adalah rxy = 0,721 dengan jumlah responden ( N ) adalah 51 dimana terletak pada interval 0,71 – 0,90 termasuk dalam kategori kuat atau tinggi. Setelah dikonsultasikan dengan nilai rtabel, pada taraf signifikan 5 % didapat nilai rtabel = 0,271, maka nilai rxy Error! Reference source not found. rtabel . Selanjutnya pada taraf signifikan 1 % diperoleh rtabel = 0,357, jika dibandingkan dengan nilai rxy maka rxy Error! Reference source not found. rtabel. Dari hasil penelitian yang telah disajikan dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat korelasi positif yang signifikan antara Kemampuan memimpin Kepala Sekolah dengan Produktivitas Guru Madrasah Ibtidaiyah di Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan pada taraf signifikan 5 % didapat nilai rtabel = 0,271, maka nilai rxy Error! Reference source not found. rtabel . Selanjutnya pada taraf signifikan 1 % diperoleh rtabel = 0,357, jika dibandingkan dengan nilai rxy, maka rxy Error! Reference source not found. rtabel. . Dengan demikian hipotesis yang penulis ajukan ( bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara Kemampuan memimpin Kepala Sekolah dengan Produktivitas Guru Madrasah Ibtidaiyah di Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan) dapat diterima kebenaranya.