STUDI KOMPARASI MINAT BELAJAR SISWA DI DAERAH KOTA PEKALONGAN DENGAN KABUPATEN PEKALONGAN (STUDI DI SMPN 14 PEKALONGAN DENGAN SMPN 1 BOJONG)
Daftar Isi:
- Pendidikan merupakan suatu upaya mewariskan nilai, yang akan menjadi penolong dan penuntun dalam menjalani kehidupan, dan sekaligus memperbaiki nasib dan peradaban umat manusia. Kebutuhan untuk menunut ilmu secara formal tidak cuma dirasakan oleh pelajar yang bersekolah di tingkat kota Pekalongan saja, tetapi juga dirasakan oleh pelajar yang berada di tingkat kabupaten Pekalongan. Pendidikan tidak lepas dari minat belajar siswa. Minat dapat diartikan sebagai suatu kecenderungan untuk memberikan perhatian atau bertindak terhadap orang, aktivitas atau situasi yang menjadi objek dari minat tersebut dengan disertai perasaan senang. Minat merupakan faktor internal yang berada di dalam diri siswa untuk mau belajar dengan sendirinya karena berdasarkan kecintaannya terhadap sesuatu sehingga akan timbul keinginatahuan secara mendalam tetang apa yang ia minati. Daerah kota Pekalongan dan kabupaten Pekalongan dipilih karena kedua tempat ini berbeda situasinya, keadaan sosial, ketersediaan fasilitas belajarnya, dan variasi sumber belajarnya. Rumusan masalah dalam penelitian ini 1) bagaimana minat belajar siswa di daerah kota Pekalongan yang bersekolah di SMPN 14 Pekalongan?, 2) bagaimana minat belajar siswa di daerah kabupaten Pekalongan yang bersekolah di SMPN 1 bojong?, dan 3) bagaimana tingkat perbedaan minat belajar siswa di daerah kota pekalongan yang bersekolah di SMPN 14 Pekalongan dengan siswa di darah kabupaten Pekalongan yang bersekolah di SMPN 1 Bojong Pekalonag?. Tujuan dalam penelitian ini 1) untuk mendeskripsikan minat belajar siswa di daerah kota Pekalongan yang bersekolah di SMPN 14 Pekalongan, 2) untuk mendeskripsikan minat belajar siswa di daerah kabupaten Pekalonganyang bersekolah di SMPN 01 Bojong Pekalongan, 3) untuk mendeskripsikan tingkat perbedaan minat belajar siswadi daerah kota Pekalongan yang bersekolah di SMPN 14 Pekalongan dengan siswa di daerah kabupaten Pekalongan yang bersekolah di SMPN 01 Bojong Pekalongan. Kemudian manfaat penelitian ini 1) secara teoritis, yaitu untuk memperkaya khazanah dalam dunia pendidikan, khususnya mengenai minat belajar dan sebagai sumbangan bagi dunia pendidikan yaitu tentang minat belajar siswa, 2) secara praktis, yaitu dapat menumbuhkan kesadaran akan pentingnya meningkatkan minat belajar siswa khususnya yang ada di SMPN 14 Pekalongan dan SMPN 01 Bojong Pekalongan, dapat memberikan wacana penerapan kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki oleh anak dalam meningkatkan minat belajarnya. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, jenis penelitiannya adalah penelitian lapangan. Kemudian untuk pengumpulan datanya dengan menggunakan metode angket / kuesioner, wawancara, observasi dan dokumentasi. Uji hipotesis dilakukan dengan pengujian nilai t hitung terhadap t tabel. T tabel digunakan untuk mengetahui perbandingan antara minat belajar siswa di daerah kota Pekalongan dengan minat belajar siswa di daerah kabupaten Pekalongan. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan 1) Minat belajar siswa di daerah Kota Pekalongan di SMP Negeri 14 Pekalongan bisa dikatakan cukup yaitu 93 point dengan rata-rata 79,00 dengan standar deviasi sebesar 6,087, 2) Minat belajar siswa di daerah Kabupaten Pekalongan di SMP Negeri 1 Bojong bisa dikatakan lebih baik yaitu 95 point dengan rata-rata yaitu 83,00 dengan standar deviasi sebesar 4,999, dan 3) Penelitian ini membuktikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara minat belajar siswa di daerah kota Pekalongan dengan minat belajar siswa di daerah kabupaten Pekalongan. Dengan demikian hipotesis dapat diterima. Hal ini dilihat dari t hitung yang lebih besar dari pada t tabel, baik dalam uji taraf signifikan pada tingkat kesalahan 5% maupun pada tingkat kesalahan 1%, yaitu nilai thitung 5,076 > ttabel (5%) 1,972 dan ttabel (1%) 2,600.