MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING PADA MAPEL SKI SISWA KELAS VIII DI MTS YMI WONOPRINGGO KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014
Daftar Isi:
- Metode pembelajaran yang diterapkan kepada anak-anak sebagai peserta didik, terutama pada anak usia yang mulai menginjak remaja awal haruslah memiliki dasar yang kuat dalam memotivasi belajarnya. Model pembelajaran tersebut dapat berupa model pembelajaran cooperative learning. Model pembelajaran ini diharapkan akan mampu membangkitkan semangat belajar dari para siswa sebagai peserta didik dalam meningkatkan kemampuannya menguasai materi-materi pelajaran yang telah diajarkan di sekolahnya. Rumusan masalah dalam penulisan skripsi ini adalah: (1) Bagaimana pelaksanaan pembelajaran cooperative learning pada mapel SKI bagi siswa kelas VIII di MTs YMI Wonopringgo Pekalongan Tahun Pelajaran 2013/2014? (2) Faktor-faktor apa saja yang menjadi pendukung dan penghambat model pembelajaran dengan cooperatif learning pada mapel SKI siswa kelas VIII di MTs YMI Wonopringgo Pekalongan Tahun Pelajaran 2013/2014? Kegunaan penelitian ini antara lain: Sebagai bahan referensi tentang kajian peningkatan keilmuan dalam Pendidikan Agama Islam sebagai sumbangan pemikiran dalam meningkatkan kegiatan penelitian di masyarakat, sebagai masukan bagi pendidik dalam mengelola dan meningkatkan strategi belajar mengajar serta mutu pengajaran dan dapat menambah pengalaman belajar yang menumbuhkan pengetahuan yang lebih mendalam terutama pada bidang yang sedang dikaji. Jenis penelitian dari penulisan skripsi ini adalah penelitian lapangan, dimana penelitian yang digunakan adalah kancah kehidupan yang sebenarnya. Penelitian lapangan memiliki maksud untuk memecahkan masalah-masalah praktis dalam kehidupan sehari-hari melalui kegiatan penelitian yang dilakukan di lapangan tersebut. Metode atau teknik pengumpulan datanya dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan anlisisnya menggunakan kualitatif yang hasilnya diungkapkan dengan pernyataan. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, pelaksanaan model pembelajaran cooperative learning pada mapel SKI kelas VIII di MTs YMI Wonopringgo Kabupaten Pekalongan dapat dikatakan sudah baik. Namun, dalam pelaksanaannya ada beberapa hal yang belum maksimal, yaitu guru belum menetapkan aturan dalam diskusi dan belum melakukan perannya sebagai director-motivator yaitu mengarahkan jalannya diskusi. Sehingga masih ada siswa yang berbicara sendiri ketika presentasi berlangsung. Seharusnya dengan adanya model pembelajaran cooperative learning dapat memberikan manfaat kepada siswa, diantaranya mengajarkan siswa nilai kerjasama, membangun komunikasi di dalam kelas, dan membantu siswa mengenal dan peduli satu sama lain. Dalam hal ini peran guru sangat diperlukan untuk memaksimalkan model pembelajaran cooperative learning tersebut. Adapun faktor pendukung dan penghambatnya. Faktor-faktor pendukung: (1) Kesiapan guru, (2) Kesiapan siswa, (3) Suasana pembelajaran yang mampu diciptakan dengan sebaik-baiknya, (4) Pengembangan manajemen yang diterapkan oleh Kepala Madrasah. Faktor penghambatnya: (1) Fasilitas dan sarana yang masih belum memadai, (2)Jumlah siswa dalam kelas yang terlalu banyak sehingga proses pembelajaran kurang efektif untuk mengembangan pola pembelajran tutor sebaya tersebut, (3) Ketersediaan media pembelajaran SKI yang belum optimal sehingga kurang mendukung pengembangan model pembelajaran dengan cooperative learning.