PANDANGAN HAJI ABDUL MALIK KARIM AMRULLAH TENTANG PENDIDIKAN AKHLAK DALAM ISLAM
Daftar Isi:
- Haji Abdul Malik Karim Amrullah merupakan salah satu tokoh pemikir yang mempunyai gagasan-gagasan tentang pendidikan akhlak pada manusia. Ia berpendapat bahwa manusia merupakan makhluk Allah yang unik dan menarik. Manusia berbeda dengan makhluk lain karena manusia dibekali dengan akal dan hawa nafsu dan mempunyai kecenderungan untuk berbuat baik dan buruk. Pendidikan akhlak diperlukan untuk membentuk manusia sesuai dengan fitrah asli penciptaannya. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana pandangan Haji Abdul Malik Karim Amrullah tentang pendidikan akhlak dalam Islam? Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pandangan Haji Abdul Malik Karim Amrullah tentang pendidikan akhlak dalam Islam. Kegunaan penelitian ini antara lain diharapkan mampu memberikan sumbangsih wawasan dan pengetahuan, dapat dijadikan sebagai sumbangan karya ilmiah, diharapkan dapat memperbaiki pola pikir masyarakat terhadap pemikiran tentang akhlak manusia serta dijadikan sebagai rujukan dalam pengembangan pendidikan akhlak yang disesuaikan dengan potensi manusia. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kepustakaan (library research), dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan datanya menggunakan metode kepustakaan. Adapun analisis data penelitian ini menggunakan analisis isi teks dan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Haji Abdul Malik Karim Amrullah berpendapat bahwa manusia merupakan makhluk yang diciptakan dengan dibekali potensi jasmani dan potensi rohani, dan mempunyai kecenderungan untuk berbuat baik dan buruk. Ia berpendapat bahwa pendidikan akhlak merupakan langkah perbaikan akhlak yang positif. Pendidikan akhlak mempunyai peran untuk mengarahkan manusia agar senantiasa berperilaku baik, senantiasa beribadah agar lebih dekat dan lebih mengenal Tuhannya, tidak menyombongkan diri dengan mengetahui asal kejadiannya, tekun melaksanakan pendidikan untuk membentuk kepribadian yang diridhoi Allah sebagai makhluk individu, senantiasa bergaul dengan baik dan memilih lingkungan pergaulan yang baik sebagai makhluk sosial, serta memiliki semangat untuk merawat dan menggali potensi bumi yang telah dititipkan Allah untuk dikelola manusia. Pendidikan akhlak harus selalu mengingatkan manusia untuk bertobat jika melakukan kesalahan agar hatinya terang dan dapat mengantarkannya mencapai derajat tertinggi.