Daftar Isi:
  • Pesantren adalah lembaga pendidikan agama Islam yang tumbuh serta diakui oleh masyarakat setempat dengan sistem asrama dimana santri menerima pendidikan agama Islam melalui sistem pengajian yang sepenuhnya di bawah kepemimpinan seorang atau beberapa orang kiai dengan ciri-ciri khas yang karismatik. Salah satu alat pendidikan di pondok pesantren pada umumnya adalah ta’zir atau hukuman. Hukuman ini diterapkan bagi santri yang melanggar tata tertib pondok pesantren yang dirasa cukup efektif untuk meningkatkan kedisiplinan santri. Pondok Pesantren Assalafiyah Luwungragi Bulakamba Brebes merupakan pondok pesantren salaf yang menerapkan ta’zir terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh santri, dengan adanya ta’zir harapannya santri akan lebih disiplin. Berdasarkan hal tersebut di atas, maka rumusan masalah yang diteliti adalah bagaimana ta’zir di Pondok Pesantren Assalafiyah Luwungragi Bulakamba Brebes, bagaimana kedisiplinan santri Pondok Pesantren Assalafiyah Luwungragi Bulakamba Brebes, dan bagaimana pengaruh ta’zir terhadap kedisiplinan santri Pondok Pesantren Assalafiyah Luwungragi Bulakamba Brebes. Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui ta’zir di Pondok Pesantren Assalafiyah Luwungragi Bulakamba Brebes, untuk mengetahui kedisiplinan santri Pondok pesantren Assalafiyah Luwungragi Bulakamba Brebes dan untuk mengetahui Pengaruh ta’zir terhadap kedisiplinan santri di Pondok Pesantren Assalafiyah Luwungragi Bulakamba Brebes. Adapun kegunaan penelitian ini secara teoritis yaitu untuk memperkaya khazanah dalam dunia pendidikan khususnya mengenai pengaruh ta’zir (hukuman) terhadap kedisiplinan santri yang ada di pondok psantren dan secara praktis adalah dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi pengurus pondok pesantren dalam menentukan kebijakan yang tepat dan bermanfaat terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh santri. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah santri putra Pondok Pesantren Assalafiyah Luwungragi Bulakamba Brebes yang berjumlah 510 santri, dari populasi tersebut diambil 15% untuk dijadikan sampel sehingga sampelnya adalah 77 santri. Sedangkan metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode angket, observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun dalam menganalisis data peneliti menggunakan regresi linier sederhana dengan bantuan program SPSS Ver.15. Hasil penelitian menunjukan bahwa ta’zir di Pondok Pesantren Assalafiyah Luwungragi Bulakamba Brebes memiliki rata-rata 46,12 yang berada pada interval 44-51. Ini menunjukan bahwa ta’zir dalam kategori cukup baik yaitu bahwa ta’zir yang diberikan pengurus kepada santri yang melanggar sudah sesuai dengan aturan yang diberlakukan di Pondok Pesantren Assalafiyah tersebut. Tingkat kedisiplinan santri memiliki rata-rata 66,63 yang berada pada interval 63-70 ini menunjukan bahwa tingkat kedisiplinan santri termasuk dalam kategori sangat baik yaitu santri mematuhi peraturan yang ada di pondok pesantren dan berusaha tidak melanggarnya. Sedangkan t hitung 1,495 lebih kecil dari t tabel 1,665 pada tingkat signifikasi 5% dan 2,376 pada tingkat signifikasi 1%. Karena t hitung lebih besar dari t tabel dengan demikian maka Ho diterima dan Ha ditolak, yang berarti bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antarata’zir terhadap kedisiplinan santri Pondok Pesantren Assalafiyah Luwungragi Bulakamba Brebes. Dengan demikian hipotesis yang peneliti ajukan ditolak.