Daftar Isi:
  • Kedisiplinan seorang pendidik mempunyai peranan yang sangat penting dalam mencapai tujuan pendidikan. Berhasil atau tidaknya suatu pendidikan mencapai tujuannya itu dalandasi oleh seberapa besar kualitas belajar siswa, sedangkan kualitas belajar siswa sangat dipengaruhi oleh faktor yang paling pokok yaitu kedisiplinan yang dicontohkan oleh pendidik. Berdasarkan pendapat diatas, maka dirumuskan permasalahan yaitu: Bagaimana persepsi siswa tentang kedisiplinan guru MTs Negeri Model Brebes? Bagaimana motivasi belajar siswa MTs Negeri Model Brebes? Seberapa besar pengaruh persepsi siswa tentang kedisiplinan guru tehadap motivasi belajar siswa MTs Negeri Model Brebes?”Tujuan penelitian adalah Untuk mendeskripsikan persepsi siswa MTs Negeri Model Brebes tentang kedisiplinan guru.Untuk menelaah lebih jauh tingkat motivasi belajar siswa MTs Negeri Model Brebes.Untuk mengetahui besarnya pengaruh yang ditimbulkan dari persepsi siswa MTs Model Brebes tentang kedisiplinan guru terhadap motivasi belajar siswa. Sedangkan kegunaan penelitian ini Secara teoritis, penelitian ini dapat digunakan sebagai tambahan wacana keilmuan tentang pengaruh persepsi siswa tentang kedisiplinan guru terhadap motivasi belajar siswa. Secara praktis penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan informasi para guru bahwa dengan memberikan contoh yang baik kepada peserta didik akan menimbulkan semangat untuk belajar. Penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research) dan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan datanya adalah angket, observasi dan dokumentasi. Sedangkan analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier sederhana satu prediktor. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Persepsi siswa tentang kedisiplinan guru mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap motivasi belajar siswa MTs Negeri Model Brebes, Hal itu terbukti dengan hasil perhitungan analisis regresi satu prediktor diperoleh nilai sebesar 8,0168. Pada tingkat kesalahan 5% sebesar 2,015 berarti │ │> , maka ditolak, diterima. Sedangkan pada tingkat kesalahan 1% sebesar 2,692 maka │ │> , maka ditolak, diterima. Kemudian pada perhitungan koefisien determinasi R2 diperoleh hasil 0,771. Jadi dapat disimpulkan bahwa baik perhitungan pada tingkat kesalahan 5% dan 1% memiliki interprestasi sama, ini menunjukkan bahwa variabel independen berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Dan pada hasil perhitungan koefisien determinasi R2 persepsi siswa tentang kedisiplinan guru mempunyai pengaruh terhadap motivasi belajar siswa kelas VIII sebesar 59,5 %. Sedangkan sisanya, sebesar 40,5 % dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.