Daftar Isi:
  • Alquran adalah pedoman dan tuntunan hidup umat Islam, baik sebagai individu maupun sebagai umat. Sebagai pedoman dan tuntunan hidup, Alquran diturunkan Allah SWT bukan hanya sekedar untuk dibaca secara tekstual, tetapi Alquran untuk dipahami, dihayati serta diamalkan dalam kehidupan sosial kemasyarakatan. Alquran berisi pesan-pesan edukatif yang disampaikan dengan berbagai macam metode, dan dari sinilah dibutuhkan adanya pembelajaran BTQ (Baca Tulis Alquran) di sekolah-sekolah setiap paginya, yang hal ini kiranya yang berkaitan dengan materi Alquran. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana Nilai BTQ SD Kandang Panjang 01 Pekalongan, bagaimana Prestasi Belajar Mapel PAI di SD Negeri Kandang Panjang 01 Pekalongan, bagaimana korelasi antara Nilai BTQ dengan Prestasi Belajar Mapel PAI di SD Kandang Panjang 01 Pekalongan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui Nilai BTQ SD Kandang Panjang 01 Pekalongan, untuk mengetahui Prestasi Belajar Mapel PAI di SD Negeri Kandang Panjang 01 Pekalongan, untuk mengetahui korelasi antara Nilai BTQ dengan Prestasi Belajar Mapel PAI di SD Kandang Panjang 01 Pekalongan. Jenis penelitian ini adalah studi lapangan (field research). Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Sedangkan metode pengumpulan data dalam penelitian ini observasi, dokumentasi, dan angket. Adapun dalam menganalisis data peneliti menggunakan rumus product moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, Nilai BTQ di SD Negeri Kandang Panjang 01 Pekalongan adalah baik. Kedua, Prestasi Belajar PAI di SD Negeri Kandang Panjang 01 Pekalongan adalah sangat baik. Ketiga, terdapat korelasi yang kuat antara Nilai BTQ dengan Prestasi Belajar pada Mapel PAI di SD Kandang Panjang 01 Pekalongan terdapat korelasi yang kuat. Setelah dilakukan penelitian diperoleh bahwa nilai xy r sebesar 0,848, dalam pedoman interpretasi nilai r terletak pada interval 0,700 – 0,900, sehingga dapat disimpulkan bahwa antar variabel terdapat korelasi yang kuat. Peneliti menguji hasil penelitian tersebut pada taraf kesalahan 5 % dan 1%. Pada tingkat kesalahan 5 %, t r sebesar 0,344, berarti 0,848 > 0,344 atau rxy > t r , maka o H ditolak, a H diterima. Sedangkan pada tingkat kesalahan 1%, t r sebesar 0,442, berarti 0,848 > 0,442 atau rxy > t r , maka o H ditolak, a H diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa baik penghitungan pada tingkat kesalahan 5 % dan 1 % memiliki interpretasi sama, bahwa terdapat korelasi positif yang signifikan antara Nilai BTQ dengan Prestasi Belajar pada Mapel PAI di SD Kandang Panjang 01 Pekalongan. Dengan demikian hipotesis yang penulis ajukan (Bahwa terdapat korelasi positif yang signifikan antara Nilai BTQ dengan Prestasi Belajar pada Mapel PAI di SD Kandang Panjang 01 Pekalongan) dapat diterima kebenarannya.