FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KELANCARAN PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH PADA DEBITUR USAHA MIKRO KOPENA CABANG BOJONG KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2015
Daftar Isi:
- Usaha mikro, kecil, dan menengah adalah salah satu sektor usaha yang banyak diminati oleh para pelaku usaha, karena sektor tersebut sangat prospektif untuk dikembangkan menjadi lebih baik. Sektor Usaha mikro, kecil, dan menengah pada perekonomian nasional, memiliki peran yang cukup fital, yang menjadi bukti adalah sektor ini merupakan sektor yang mampu bertahan menghadapi hantaman krisis ekonomi global yang sedang melanda perekonomian nasional maupun dunia sekarang ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh tingkat pendidikan, jumlah tanggungan keluarga, omzet usaha dan jumlah pembiayaan secara parsial maupun simultan terhadap tingkat kelancaran pengembalian pembiayaan musyarakah pada debitur usaha mikro Kopena Cabang Bojong Kabupaten Pekalongan tahun 2015. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan sifat studinya korelasi dengan pendekatan kuantitatif. Sumber data berupa data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data dengan kuesioner, wawancara dan dokumentasi. Analisis data untuk uji hipotesis menggunakan regresi logistik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pendidikan berpengaruh signifikan positif terhadap tingkat kelancaran pengembalian pembiayaan musyarakah, dengan nilai signifikansi sebesar 0,029<0,05 dan koefisien sebesar 1,523. Jumlah tanggungan keluarga tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat kelancaran pengembalian pembiayaan musyarakah, dengan nilai signifikansi sebesar 0,153<0,05 dan koefisien sebesar 0,513. Omzet usaha tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat kelancaran pengembalian pembiayaan musyarakah, dengan nilai signifikansi sebesar 0,056<0,05 dan koefisien sebesar 1,045. Jumlah pembiayaan berpengaruh signifikan positif terhadap tingkat kelancaran pengembalian pembiayaan musyarakah, dengan nilai signifikansi sebesar 0,014<0,05 dan koefisen sebesar 0,000. Tingkat pendidikan, jumlah tanggungan keluarga, omzet usaha dan jumlah pembiayaan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap tingkat kelancaran pengembalian pembiayaan musyarakah dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05.