Implementasi Pendidikan Life Skill Santri Putri di Pondok Pesantren Asasul Huda Desa Candigugur Kecamatan Bawang Kabupaten Batang
Daftar Isi:
- Sejumlah pesantren bergerak lebih maju lagi. Berkaitan dengan gagasan tentang “ kemandirian” santri setelah menyelesaikan pendidikan mereka di pesantren, beberapa pesantren memperkenalkan semacam kegiatan atau latihan ketrampilan (vocational) dalam sistem pendidikan mereka. Manusia sebagai makhluk yang sempurna (akhsani taqwin) memiliki potensi besar yang dapat berkembang dengan baik jika disentuh dengan metode, strategi, kiat yang dinamis, dan bermodalkan (keinginan) yang besar untuk maju khususnya dalam pendidikan/ pembelajaran. Usaha ini memerlukan pendalaman dan usaha yang terus menerus untuk memperoleh formulasi yang tepat tentang pendidikan life skill. Pendidikan life skill adalah bagian dari usaha untuk mengembangkan potensi individu tersebut untuk meraih masa depan dalam konteks nuansa pendidikan life skill. Berdasarakan latar belakang permasalahan di atas maka rumusan masalah yang ada adalah sebagai berikut: Bagaimana implementasi pendidikan life skill bagi santri putri di pondok pesantren Asasul Huda desa Candigugur kecamatan Bawang kabupaten Batang?, faktor-faktor apakah yang mendukung dan menghambat pendidikan life skill santri putri di pondok pesantren Asasul Huda desa candigugur kecamatan Bawang kabupaten Batang?. Dengan tujuan penelitian untuk mengetahui implementasi pendidikan life skill bagi santri putri di pondok pesantren Asasul Huda desa Candigugur kecamatan Bawang kabupaten Batang, faktor-faktor yang mendukung dan menghambat pendidikan life skill santri putri di pondok pesantren Asasul Huda desa Candigugur kecamatan Bawang kabupaten Batang. Dan kegunaan penelitian ini ada dua yaitu kegunaan teoritis dan kegunaan praktis, kegunaan teoritisnya yaitu memberikan masukan bagi dunia pendidikan Islam dan mengembangkan santri pondok pesantren, memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa pondok pesantren tidak hanya mengajarkan ilmu agama saja tetapi juga bekal ketrampilan untuk masa depan, sebagai informasi untuk penelitian lebih lanjut dalam relevansinya. Sedangkan kegunaan praktisnya adalah untuk memberikan motivasi dan pemahaman santri pondok pesantren Asasul Huda desa Candigugur kecamatan Bawang kabupaten Batang dalam meningkatkan life skill sebagai bekal masa depan selain ilmu agama. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian kualitatif lapangan (field reseach), dengan mengumpulkan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi yang berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati yaitu berupa data primer dan viii data sekunder. Menganalisis data dengan cara deskriptif (non statistik) dan dilakukan dengan cara induktif, yaitu analisis dilakukan sejak awal pengumpulan data sampai akhir untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pondok pesantren Asasul Huda sebagai salah satu lembaga pendidikan keagamaan dalam perkembangannya berusaha mengfungsikan pondok pesantrennya sebagai lembaga pendidikan yang ingin memenuhi kebutuhan pendidikan bagi santrinya untuk mendapatkan pendidikan agama dan pendidikan life skill (bidang budidaya jamur tiram). Karena selama ini pengasuh melihat bahwa lulusan dari pondok pesantren itu kurang dapat masuk ke dalam dunia kerja. Pelaksanaan pendidikan life skill di pondok pesantren Asasul Huda berdasarkan waktu diluar waktu mengaji, sehingga belum terjadwal dengan baik, meskipun demikian program yang diberikan dirasa sudah cukup baik. Faktor pendukung Dalam pelaksanaan pendidikan life skill ini adalah adanya dukungan penuh dari pihak pondok pesantren Asasul Huda (internal) maupun dari luar pondok pesantren (eksternal) yaitu masyarakat sekitar, Antusias dari para santri putri itu sendiri, iklim desa Bawang yang cocok untuk budidaya jamur, Proses pembudidayaan yang relatif mudah, Nilai jual yang baik. Sedangkan faktor penghambatnya tenaga pengajar yang masih terbatas, alokasi waktu yang belum jelas, dan juga resiko kegagalan pembibitan jamur.