Pola Motivasi Belajar Siswa Di SMP Islam Terpadu Subhanah Subah Kabupaten Batang
Daftar Isi:
- Pola belajar pada diri siswa dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain: ekonomi keluarga, kesehatan, sarana dan prasarana, motivasi, lingkungan, dan lain sebagainya. Untuk itu dibutuhkan bimbingan dan arahan yang serius baik dari orang tua maupun guru untuk terus mengawasi pola belajar pada anak sehingga dapat memiliki prestasi akademik yang baik di sekolah. Dalam penelitian ini peneliti memilih SMP Islam Terpadu Subhanah Subah Kabupaten Batang sebagai obyek penelitian karena dari hasil observasi yang peneliti lakukan terdapat siswa yang memiliki prestasi belajar yang menonjol. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana pola motivasi belajar siswa di SMP Islam Terpadu Subhanah Subah Kabupaten Batang?. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola motivasi belajar siswa di SMP Islam Terpadu Subhanah Subah Kabupaten Batang. Kegunaan penelitian ini adalah untuk memberikan wawasan keilmuan bagi guru di SMP Islam Terpadu Subhanah Subah Kabupaten Batang dalam mendidik siswanya agar memiliki pola motivasi belajar yang baik. Jenis penelitian ini adalah studi lapangan (field research). Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Sedangkan metode pengumpulan data dalam penelitian ini observasi, interview dan dokumentasi. Adapun dalam menganalisis data peneliti menggunakan metode deskriptif analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pola motivasi belajar siswa di SMP Islam Terpadu Subhanah Subah Kabupaten Batang memiliki tiga macam, yakni: Pertama, Pola motivasi belajar mental (mental learning). Siswa dengan pola motivasi belajar ini memiliki kecerdasan alami yang sudah dibawanya sejak lahir, hanya dengan mendengar dan melihat maka siswa tersebut sudah dapat mengerti dan memahami apa yang diajarkan. Kedua, Pola motivasi belajar insidental (incidental learning). Siswa dengan pola motivasi belajar ini memiliki pola motivasi belajar yang bernama SMS (Sistem Kebut Semalam). Dengan bahasa yang sederhana belajar insidental adalah belajar dengan waktu yang mendadak, artinya bahwa siswa tersebut akan belajar jika keesokan harinya ada ulangan atau ujian dari sekolah. Sedangkan pada hari-hari biasa siswa tersebut tetap belajar akan tetapi hanya bersifat sekedarnya, cuma membaca-baca, mengingat-ingat, dan lain sebagainya. Ketiga, Pola motivasi belajar Instrumental (Instrumental Learning). Siswa dengan pola motivasi belajar ini dapat diatur dengan jalan memberikan penguat (reinforcement) atas dasar tingkat-tingkat kebutuhan, seperti: hadiah makanan, hadiah peralatan sekolah, dan lain sebagainya. Dalam bahasa yang sederahana dapat dikatakan bahwa ciri-ciri yang menonjol dari bentuk Belajar Instrumental (Instrumental Learning) ini adalah adanya motivasi dari dalam anak untuk memperoleh hadiah atau iming-iming yang telah dijanjikan.