METODE PERHITUNGAN BAGI HASIL PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BSM CABANG PEKALONGAN DITINJAU DARI FATWA DSN-MUI NO.15/DSN-MUI/IX/2000
Daftar Isi:
- Hal yang membedakan antara bank konvensional dan bank syariah adalah pada sistem bunga dan bagi hasil yang mana diaplikasikan pada produk dan layanan perbankan. Sistem bagi hasil dalam pembiayaan bank syariah ditinjau dari fatwa DSN-MUI No. 15/DSN-MUI/IX/2000 terdapat dua macam yaitu profit sharing dan revenue sharing, namun sistem yang kerap digunakan dalam operasional bank syariah adalah revenue sharing yang basis perhitungannya didasarkan pada pendapatan yang diterima bank. Hal ini berkaitan dengan tujuan dari penelitian ini yang mana penulis ingin menganalisis tentang metode perhitungan bagi hasil pembiayaan mudharabah di Bank Syariah Mandiri (BSM) Cabang Pekalongan dan untuk menganalisis kesesuaian metode perhitungan bagi hasil pembiayaan mudharabah di Bank Syariah Mandiri (BSM) Cabang Pekalongan dengan Fatwa DSN-MUI NO.15/DSN-MUI/IX/2000. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data melalui literatur buku dan penelitian lapangan di BSM Cabang Pekalongan dalam bentuk dokumentasi dan interview kemudian ditampilkan dalam penjabaran deskriptif. Kemudian disempurnakan dengan metode analisis yang digunakan untuk menarik kesimpulan dari data yang diperoleh yang dalam hal ini berupa metode perhitungan bagi hasil pembiayaan mudharabah di BSM Cabang Pekalongan dengan melihat perbedaan pembayaran bagi hasil pada setiap bulan yang telah disesuaikan dengan rasio bagi hasil dari keuntungan yang diperoleh nasabah dan melihat dari pembayaran angsuran perbulannya nasabah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa BSM Cabang Pekalongan menggunakan metode revenue sharing yang ternyata sesuai dengan Fatwa DSN-MUI NO.15/DSN-MUI/IX/2000. Kesesuaian ini dilihat dari analisis pengembalian perhitungan pokok pembayaran bagi hasil yang dibayar oleh nasabah pembiayaan mudharabah perbulan kepada BSM Cabang Pekalongan. Oleh karena itu penulis berharap bahwa keuntungan yang diperoleh BSM Cabang Pekalongan lebih besar khususnya pada pembiayaan mudharabah, sehingga aktivitas BSM Cabang Pekalongan dapat lebih baik dari tahun ketahun.