PERSEPSI MASYARAKAT NELAYAN TERHADAP PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI KAMPUNG NELAYAN DESA API-API KECAMATAN WONOKERTO KABUPATEN PEKALONGAN
Daftar Isi:
- Persepsi masyarakat nelayan terhadap pendidikan agama Islam adalah tanggapan atau penilaian yang diberikan seseorang terhadap pendidikan agama Islam. Penilaian dan tanggapan antara orang yang satu dengan yang lain berbeda-beda karena setiap orang mempunya alasan-alasan tersendiri. Kondisi nelayan yang sering pergi mencari ikan di tengah laut dengan kurun waktu yang tidak tentu maka mereka juga mempunyai persepsi terhadap pendidikan agama Islam dengan alasan yang berbeda dengan orang-orang yang bekerja di darat. Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penulisan skripsi ini adalah: Bagaimana pelaksanaan pendidikan agama Islam di keluarga nelayan di Kampung Nelayan Desa Api-Api Kecamatan Wonokerto Kabupaten Pekalongan? Bagaimana persepsi masyarakat nelayan terhadap pendidikan agama Islam di Kampung Nelayan Desa Api-Api Kecamatan Wonokerto Kabupaten Pekalongan? Faktor-Faktor apa yang membentuk persepsi masyarakat nelayan terhadap pendidikan agama Islam di Kampung Nelayan Desa Api-Api Kecamatan Wonokerto Kabupaten Pekalongan?. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif ini menekankan analisis yang dinyatakan dalam bentuk kata-kata atau simbol, dan jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data penelitian ini bersifat induktif, yaitu salah satu cara berpikir dengan fakta-fakta yang khusus, peristiwa-peristiwa yang konkrit, kemudian ditarik kesimpulan yang umum. Teknik analisis data ini dengan menggunakan model Miles and Huberman yaitu analisis data dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Hasil penelitian tentang persepsi masyarakt nelayan terhadap pendidikan agama Islam di Kampung Nelayan Desa Api-Api Kecamatan Wonokerto Kabupaten Pekalongan adalah: Dikarenakan seorang suami yang sering pergi melaut maka kegiatan pendidikan agama Islam di dalam keluarga lebih digantungkan pada sang istri. Sang istri mempunyai peran utama dalam mendidik anak-anaknya. Keluarga nelayan mempunyai cara yang berbeda-beda dalam mendidik anak-anak mereka, secara umum mereka mempunyai keinginan agar anak-anaknya lebih baik dari kedua orang tuanya dalam ilmu agama Islam. Sebagian besar masyarakat nelayan Api-Api sudah menyekolahkan anak-anaknya ke TPQ, MDA, maupun Majelis Ta’lim. Meskipun untuk sekolah formal masih banyak nelayan yang menyekolahkan anak-anaknya di SD Negeri dibanding dengan SD Plus dengan alasan keinginan anak. Persepsi masyarakat nelayan terhadap pendidikan agama Islam di kampung Nelayan Desa Api-Api adalah baik. Namun, mengamati cara-cara yang diterapkan masyarakat nelayan dalam melaksanakan pendidikan agama Islam di lingkungan keluarga terutama di kalangan anak-anak belum berjalan secara maksimal. Faktor-faktor yang membentuk persepsi masyarakat nelayan terhadap pendidikan agama Islam di Kampung Nelayan Desa Api-Api yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internalnya adalah keinginan para orang tua untuk menjadikan anak-anak mereka lebih baik dari orang tuanya. Lebih baik dari orang tuanya baik dari segi keilmuan agama Islam maupun secara akhlak. Faktor eksternalnya adalah kondisi lingkungan yang semakin memperhatikan nilai-nilai pendidikan Islam dengan adanya lembaga pendidikan TPQ, MDA, maupun Majelis Ta’lim mempermudah para anak-anak nelayan untuk menuntut Ilmu Agama.