Motivasi Orang Tua dalam Menyekolahkan Anak di SDIT Buah Hati Pemalang
Daftar Isi:
- Skripsi ini di latarbelakangi oleh kondisi orang tua dalam menyekolahkan anak di SDIT Buah Hati Pemalang. Dengan keberadaan pondok pesantren Nurul Huda maka akan tercipta lingkungan yang Islami (religius) yang membawa pengaruh secara langsung terhadap budaya masyarakat disekitarnya, namun ini kurang berlaku bagi para remaja desa Pandansari. Banyak dari remaja dengan kondisi psikis yang bergejolak tidak terpengaruh dengan kondisi lingkungan tersebut. Mereka tidak berbeda dengan remaja di tempat lainnya. Barangkat dari latar belakang tersebut peneliti ingin mengetahui bagaimana potret religiusitas remaja di lingkungan sekitar pondok pesantren Nurul Huda desa Pandansari Warungasem Batang. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu bagaimana kondisi lingkungan di sekitar Pondok Pesantren Nurul Huda desa Pandansari Warungasem Batang, bagaimana potret religiusitas remaja di lingkungan sekitar Pondok Pesantren Nurul Huda desa Pandansari, dan faktor apa saja yang mendukung dan menghambat religiusitas remaja di lingkungan sekitar pondok pesantren Nurul Huda desa Pandansari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi lingkungan di sekitar Pondok Pesantren Nurul Huda desa Pandansari Warungasem Batang, mengetahui religiusitas remaja disekitar pondok pesantren Nurul Huda desa Pandansari, dan faktor-faktor yang mendukung dan menghambat religiusitas remaja tersebut. Secara teoritis penelitian ini berguna sebagai sumbangan pemikiran dan wawasan mengenai religiusitas remaja yang ada di desa Pandansari Warungasem Batang disekitar pondok pesantren dan menyumbangkan khasanah ilmu pengetahuan di dalam dunia pendidikan khususnya sosiologi agama, dapat meningkatkan pemahaman dan pelaksanaan ajaran agama Islam khususnya bagi para remaja, sehingga dapat mengimplementasikan dalam kehidupan sehari – hari. Secara praktis dapat meningkatkan kesadaran orang tua supaya lebih memperhatikan pendidikan agama (religius) bagi anak-anaknya terutama remaja dan meningkatkan kesadaran remaja dalam menjalankan perintah agama dan menjauhi larangannya. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, dengan jenis penelitian lapangan (field research). Dalam mengumpulkan data, penelitian ini menggunakan teknik observasi, teknik interview/wawancara dan teknik dokumentasi. Dan dalam menganalisis data, penelitian ini menggunakan metode induktif. Hasil penelitian ini menunjukkan keadaan atau kondisi di lingkungan sekitar pondok pesantren Nurul Huda desa Pandansari baik, hal ini terbukti dengan adanya berbagai macam kegiatan yang positif yang ada di desa Pandansari baik itu kegiatan keagamaan maupun kegiatan sosial, kegiatan yang mengikutsertakan pondok pesantren maupun kegiatan dari masyarakat itu sendiri. Namun sayang dari kondisi tersebut kurang berpengaruh terhadap religiusitas remaja di lingkungan sekitar pondok pesantren Nurul Huda desa Pandansari Warungasem Batang, religiusitas remaja dapat dikatakan kurang baik, hal ini dapat dilihat dari tidak terpenuhinya lima dimensi-dimensi yang menjadi ukuran atau indikator religiusitas dari remaja dengan baik. Dimensi-dimensi tersebut mencakup dimensi keyakinan, dimensi praktik agama, dimensi pengalaman atau penghayatan, dimensi pengetahuan agama, dan dimensi pengamalan atau konsekuensi. Tidak terpenuhinya dimensi-dimensi tersebut karena disebabkan oleh beberapa faktor, baik itu faktor yang mendukung, seperti adanya pengharapan pada Allah, karena ibadah adalah kewajiban, faktor dari lembaga-lembaga pendidikan, keikutsertaan remaja dalam kegiatan atau organisasi remaja yang bersifat positif. Adapun faktor yang menghambat, seperti kondisi fisik dan psikis remaja, pergaulan remaja, dan tidak adanya atau minimnya kegiatan yang memang diperuntukkan bagi remaja desa Pandansari.